Langsung ke konten utama

Postingan

Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh (Part 4)

Assalamu'alaykum Diaris. Kemarin aku baru aja selesai baca novel karya Tere Liye serial aksi yang berjudul Tanah Para Bandit. Seru banget apalagi tokoh utamanya itu seorang mahasiswi unik yang nggak terdaftar di fakultas atau jurusan mana pun. Wah maksudnya gimana nih? Baca aja sendiri ya, hehe. Aku nggak akan bahas tentang novel tersebut, tapi setelah baca novelnya aku merasa teringat kembali masa-masa menjadi mahasiswi dulu, tinggal di tempat kost dengan segala suka dukanya. Sejak SMA aku memang sudah tinggal jauh dari orang tua karena alasan pendidikan, aku tinggal bersama kakek dan nenekku yang karenanya aku nggak terlalu begitu mengkhawatirkan keadaan karena masih tinggal bersama keluarga. Berbeda dengan saat aku duduk dibangku kuliah yang juga mengharuskanku tinggal makin jauh dari orang tua. Bedanya karena aku tinggal seorang diri di sebuah tempat kost. Kadang ada rasa nggak nyangka juga sih aku bisa melakukannya. Secara aku tuh bisa dibilang manusia yang sangat jauh dari ka...

TIGA ALASAN UTAMA INGIN MENJADI PNS

Assalamu'alaykum Diaris. Masih seputar CPNS. Beberapa hari lalu aku membaca sebuah postingan tentang serba-serbi seleksi CPNS yang menurut postingan tersebut begitu menguntungkan negara karena tingginya permintaan materai dari para peserta seleksi CPNS. Aku nggak tahu peraturan ini dibuat sejak dulu atau nggak, yang kutahu peraturan itu ada sejak seleksi CPNS tahun 2018 dan seterusnya. Di sana terdapat syarat yang mengharuskan peserta melampirkan berkas yang telah dibubuhi tanda tangan di atas materai. Otomatis para peserta termasuk aku waktu itu, mau nggak mau harus beli materai. Dulu masih pakai materai 6000, sekarang yang berlaku adalah materai 10.000. Hmmm... untung banyak tuh. Mengingat kuota CPNS yang dibutuhkan paling hanya satu-dua orang dari masing-masing formasi, sedangkan yang ikutan seleksi CPNS jutaan orang, hehehe. Lama-lama aku jadi kesal juga nih, apalagi mengingat aku yang sudah tiga kali gagal lolos ikut seleksi CPNS, dan yang paling ngenes tuh seleksi CPNS terakh...

PENGALAMAN PERTAMA KALI IKUT SELEKSI CPNS KEMENTERIAN KEUANGAN

  Assalamu'alaykum Diaris Beberapa minggu yang lalu aku mendapat informasi pembukaan pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dari sebuah grup whatsapp. Aku coba iseng buka tautannya, lalu membaca beberapa persyaratan umum yang tertera di sana. Ternyata batas usia untuk CPNS tahun ini sampai 35 tahun. Lumayan juga ya nggak seperti terakhir kali aku ikut pendaftaran CPNS yang mana batas usianya rata-rata sampai 25 tahun aja. Aku ingat waktu itu tinggal hitungan hari usiaku sudah masuk 25 tahun. Cukup ketar-ketir. Sudah tiga kali aku ikut mendaftar CPNS. Kalau nggak salah sih dari tahun 2017, 2018, dan 2019. Wah ternyata tiap tahun ada pembukaan CPNS ya. Menjadi PNS merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh kedua orang tuaku karena menurut mereka PNS adalah jenjang karir yang bisa dikatakan aman mengingat adanya uang pensiun saat purna bakti. Seperti Bapakku mantan pegawai BUMN yang sampai saat ini sudah dalam masa purna bakti, tapi masih mendapatkan uang pensiun yang alhamd...

BELAJAR DAN BERMAIN BERSAMA ANAK BALITA DI ANIMALIUM CIBINONG BOGOR

Assalamu'alaykum Diaris. Sudah masuk bulan Agustus nih waktunya aku dan suami mengajak anak balita kami jalan-jalan ke luar rumah, menikmati suasana yang berbeda dari keseharian hehehe. Setiap bulan aku dan suami memang selalu mengagendakan kegiatan jalan-jalan bersama anak balita kami. Anggaplah refreshing biar nggak bosan di rumah terus. Nggak harus melulu tempat wisata yang menjadi destinasi jalan-jalan kami, sekadar berkeliling di pusat perbelanjaan pun dirasa sudah cukup yang penting keluar rumah aja sih. Cuma memang beberapa bulan kebelakang ini kami lebih sering berkunjung ke tempat wisata daripada jalan-jalan berkeliling di pusat perbelanjaan atau sebut saja Mall. Anak Balita dan Toko Mainan Dulu kami bisa dibilang seringlah mengajak anak kami jalan-jalan ke Mall berkunjung ke toko buku. Selain untuk mencari buku bacaan anak, toko buku juga bisa menjadi tempat refreshing untukku yang hobi menghirup aroma buku baru yang syegernya nggak ketulungan deh. Nggak hanya aku yang ba...

TAMPIL APA ADANYA DI DEPAN MERTUA

  Assalamu'alaykum Diaris. Sebelumnya aku pernah curhat tentang tempat tinggal ternyaman setelah menikah yang tiada lain adalah rumah sendiri, bukan rumah orang tua apalagi mertua, sekali pun hanya sebuah kontrakan, tapi rasanya sangat nyaman. Aku tinggal berdua bersama suami yang kemudian jadi bertiga setelah hadirnya anak kami yang sekarang masih balita dan lagi pinter-pinternya. Sebelum menikah aku dan suami sepakat untuk tinggal di rumah kontrakan padahal bisa saja tinggal bersama mertua atau orang tuaku karena suamiku kerjanya remote, bisa dimana aja. Tapi, mengingat kami butuh ruang pribadi dan kebebasan, kami pun pilih mengontrak rumah saja meski harus menyisihkan uang untuk bayar kontrakan setiap bulan. Tinggal di rumah kontrakan mengajarkan kami kamandirian, saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama lain walaupun ada nggak enaknya juga sih karena nggak ada yang bisa dimintai tolong, apalagi saat anak kami telah lahir. Aku dan suami benar-benar bekerja sama penuh u...

LAKUKAN INI SEBELUM MEMINJAMKAN UANGMU PADA ORANG LAIN

Assalamu'alaykum Diaris. Sebelum memutuskan menjadi IRT, aku adalah seorang karyawan swasta di salah satu bank dengan kredit menjadi produk utamanya. Sebenarnya aku nggak ada niatan untuk bekerja di dunia pebankan, tapi karena terdesak oleh kebutuhan hidup, akhirnya kuambil kesempatan itu dengan tujuan sebagai batu loncatan waktu itu, hitung-hitung pengalaman mengingat kebanyakan perusahaan diluar sana lebih tertarik mencari calon karyawan yang berpengalaman walaupun posisiku di bank itu nggak sesuai dengan latar belakang pendidikanku yang lulusan akuntansi, tapi aku ditempatkan di divisi yang lebih erat kaitannya dengan dunia hukum. Mengingat itu aku jadi miris sama jalan hidupku yang campur aduk seperti gado-gado ini. Nih ya waktu SMA aku masuk jurusan IPA karena nggak suka sama yang terlalu banyak teori. Kupikir di jurusan IPA nggak bakalan banyak baca-baca definisi, istilah, atau apalah semacamnya. Eh ternyata sama aja, apalagi biologi yang banyak istilah-istilah njelimet. Hehe...