Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

DRAMA TETANGGA TANTRUM SAAT DENGAR SUARA TANGISAN BALITA

Assalamu'alaykum Diaris. Tulisan kali ini merupakan sebuah pengalaman yang menurutku kurang mengenakan selama aku hidup bertetangga. Sebenarnya aku agak ragu untuk nulis pengalaman ini, tapi ya daripada mengganjal di hati, mending aku share disini siapa tahu ada yang pernah mengalami juga, anggaplah sebagai self healing untuk aku pribadi. Setelah dua tahun menikah, dan dua tahun pula mengontrak rumah, akhirnya dengan segala macam pertimbangan aku dan suami memutuskan untuk memiliki hunian tetap. Berdasarkan beberapa kali survey dengan proses yang panjang, akhirnya kami pun tinggal di sebuah perumahan sederhana dengan penduduk yang cukup ramai, maksudnya bukan perumahan baru. Kami sengaja memilih rumah siap huni agar bisa langsung ditempati tanpa perlu lagi mengeluarkan budget untuk membuat dapur seperti rumah baru di perumahan pada umumnya, paling hanya sedikit renovasi. Sejak awal tinggal di sini, aku mendapat sambutan hangat dari tetangga-tetangga sekitar dan itu membuatku mera

Mudik Lebaran 2024: Longsornya Tol Parungkuda

Assalamu'alaykum Diaris. Sebelum lanjut nulis, aku mau ucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" untuk kita semua yang menjalankan. Semoga setelah melewati bulan Ramadan kita semua menjadi oribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Aamiin . Hari lebaran kemarin Diaris sibuk apa aja nih?. Sebagai pasangan perantauan, aku dan suami selalu memiliki agenda mudik setiap lebaran, mumpung masih diberi kesempatan bersilaturahmi dengan keluarga, khususnya orang tua kami. Agenda mudik yang dibuat masih sama seperti tahun sebelumnya. Tinggal beberapa hari di rumah mertua dan orang tuaku secara bergantian, lalu pergi berziarah ke pusara almh. Mamaku. Seperti biasa suamiku ambil cuti selama satu minggu, mulai dari sebelum hingga sesudah lebaran. Fyi, di tempat kerja suamiku nggak berlaku yang namanya libur cuti bersama, makanya harus ambil cuti khusus. Hari Sabtu diminggu sebelum lebaran, bakda Dzuhur kami berangkat mudik menggunakan jasa taksi online. Jalanan begitu padat oleh kenda

TEMPAT WISATA RELIGI DI SUKABUMI YANG BISA KAMU KUNJUNGI

Assalamu'alaykum Diaris. Kalau ada yang nanya, aku orang mana, tentulah kujawab aku orang Sukabumi sesuai yang tertera di tanda pengenal, bahkan aslinya memang lahir di sana, Sukabumi. Tapi kalau ada yang nanya-nanya tentang Sukabumi pada diriku ini, jangan harap deh dapat jawaban atau penjelasan yang memuaskan karena aku nggak paham betul tentang Sukabumi, apalagi soal tempat wisata di sana, masih banyak yang tak kuketahui. Aku lahir di Sukabumi dan dibesarkan di sana. Aku memang tumbuh di sana dari bayi hingga remaja, tapi aku nggak begitu banyak mengeksplore tanah kelahiranku selama itu, dan masa remaja hingga menjadi dewasa kulalui lebih banyak di tempat rantau. So , kalau misal Diaris nanya segala sesuatu yang ada di Sukabumi dan aku nggak tahu, maklum aja ya, wakakak. Okelah ya aku kelamaan tinggal di tempat rantau, tapi kan ada waktunya pulang kampung, misal waktu kuliah saat libur semester, liburnya bisa sampai satu bulan lebih, atau pas hari lebaran kan ada cuti bersama. E

TEMPAT WISATA INI SELALU MENJADI DESTINASI LIBURAN PASCA LEBARAN

  Assalamu'alaykum Diaris. Udah langganan banget jalanan macet setiap bulan Ramadan, apalagi daerah tempat tinggalku yang macetnya tak lekang oleh waktu. Seperti biasa setiap bulan aku dan suami ajak anakku pergi jalan-jalan ringan ke tempat-tempat yang agak jauh dari rumah, biar nggak bosan. Biasanya kami ajak si anak balita ini ke tempat wisata alam ( outdoor ), tapi berhubung musim hujan kami cari tempat yang aman aja, indoor , misalnya Mall. Aku pilih Mall karena di sana banyak yang bisa dikunjungi, aku bisa ajak si anak balita ke playground , walaupun anakku belum ada ketertarikan untuk main di sana, anakku lebih tertarik menyusuri toko buku yang ada di sana sambil melihat-lihat dan menyebutkan gambar-gambar yang ada di cover buku. Selain toko buku, anakku juga paling senang masuk ke toko mainan. Dia suka melihat aneka mobil mainan di sana tanpa merengek ingin membelinya. Aku dan suami belum pernah mengajak si anak balita ini makan di Mall karena kami rasa kurang kondusif. Ya