Assalamu'alaykum Diaris. Setelah berkali-kali diajak menikah oleh A Iduy, akhirnya ditahun 2019 itu, tepatnya bakda maghrib di tengah mengikuti sebuah kajian aku mengiyakan ajakannya. Saat itu aku belum begitu yakin dengan keputusan ini, tapi aku berpikir bahwa kemungkinan ini adalah jawaban atas do'a-do'a yang kupanjatkan selama menunaikan shalat istikhoroh. Tak ada salahnya aku mengikuti alur cerita ini. Sejak itu A Iduy memang sudah tak lagi mengajakku menikah, tapi ia jadi sedikit bawel menanyakan padaku kapan ia bisa bertemu dengan kedua orang tuaku. Pertanyaan yang kadang membuatku kesal karena aku sendiri masih butuh waktu untuk membicarakan hal ini dengan kedua orang tuaku mengingat aku sama sekali belum pernah mengenalkan teman laki-laki pada mereka. Mungkin bagi sebagian orang hal ini dianggap terlalu lebay, tapi bagiku yang sejak usia remaja selalu diperingatkan untuk jangan pacaran oleh kedua orang tuaku, rasanya seperti ada ketakutan untuk mengenalkan se...