Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2019

Kenapa Harus Menulis?

Bismillaahirrahmaanirraahiim Aku terlahir sebagai individu dengan kepribadian tertutup. Tidak mudah berkomunikasi dengan orang lain, tidak menyukai keramaian pula. Namun, bukan berarti aku anti sosial. Aku masih mau berbaur dengan orang lain, aku juga memiliki banyak teman. Aku hanya tipe orang yang bicara seperlunya, lebih senang menyimpan perasaan sendiri karena aku sulit percaya dengan orang lain. Aku tipe orang yang tidak mudah akrab dengan orang baru sebelum aku benar-benar mengamati orang tersebut dengan baik. Mungkin banyak yang bilang bahwa aku seorang introver . Menjadi seorang introver sepertiku memang cukup berat walaupun ku rasa nyaman. Ketidakpercayaanku terhadap orang lain memaksaku untuk selalu menyimpan perasaan dan berusaha menyelesaikan permasalahan sendiri. Apalagi di saat aku mulai menginjak usia remaja. Mungkin ini yang dinamakan masa puber, masa dimana aku mulai memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis, masa dimana akhirnya aku mengenal pacara

Nggak Boleh Pacaran !!!

Bismillahirrahmaanirrahiim Bicara soal pacaran memang tak akan ada habisnya. Pacaran selalu menjadi topik yang tak pernah bosan untuk dibahas. Pacaran juga merupakan sebuah keharusan bagi mereka yang menjalankan, baik tua ataupun muda termasuk aku. Aku yang saat ini menentang pacaran ternyata pernah pacaran juga. Seperti perempuan pada umumnya, aku pun merasakan apa yang namanya jatuh cinta, patah hati, cemburu, diselingkuhi, dilema, dan konflik bathin lainnya yang sering dirasakan oleh para budak cinta. Semuanya berawal ketika aku duduk di kelas 3 SMP. Seingatku waktu itu masih awal ajaran baru. Tak ada angin, tak ada hujan, salah satu teman sekelasku, cowok datang kepadaku menyatakan perasaannya. Kaget. Seorang cowok yang tak pernah memiliki hubungan baik denganku sebelumnya, tak pernah dekat, tak pernah akrab apalagi sampai curhat bareng, yang ada hanyalah perseteruan di antara kami. Bisa dibilang dia adalah salah satu musuh bebuyutanku, si biang huru-hara, si pemi

Demam RKUHP dan UU KPK. Korupsi, Salah Siapa?

Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum … Belakangan ini kita disuguhi oleh berita-berita dari berbagai media mengenai revisi Rancangan Undang-undang (RUU) Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-undang (UU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menyebabkan timbulnya pro dan kontra dari berbagai pihak sehingga memicu aksi demonstrasi yang dilakukan oleh para mahasiswa di seluruh Indonesia. Seperti biasa aku membuka youtube untuk mencari tontonan berfaedah siang kemarin. Di timeline muncul tayangan ulang  Mata Najwa :Ujian Reformasi  yang tayang kemarin malam, tapi belum sempat kulihat. Klik. Aku menontonnya. Tayangan tersebut membahas tentang RKUHP yang dianggap terlalu terburu-buru dan tidak transparan serta UU KPK yang disinyalir melemahkan KPK sehingga memicu perdebatan sengit antar pihak yang terlibat dalam diskusi tersebut. Namun, yang membuat jariku tergerak untuk menulis diary ini yaitu ketika muncul statement KPK lebih baik dibubark