Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Experience

TIGA ALASAN UTAMA INGIN MENJADI PNS

Assalamu'alaykum Diaris. Masih seputar CPNS. Beberapa hari lalu aku membaca sebuah postingan tentang serba-serbi seleksi CPNS yang menurut postingan tersebut begitu menguntungkan negara karena tingginya permintaan materai dari para peserta seleksi CPNS. Aku nggak tahu peraturan ini dibuat sejak dulu atau nggak, yang kutahu peraturan itu ada sejak seleksi CPNS tahun 2018 dan seterusnya. Di sana terdapat syarat yang mengharuskan peserta melampirkan berkas yang telah dibubuhi tanda tangan di atas materai. Otomatis para peserta termasuk aku waktu itu, mau nggak mau harus beli materai. Dulu masih pakai materai 6000, sekarang yang berlaku adalah materai 10.000. Hmmm... untung banyak tuh. Mengingat kuota CPNS yang dibutuhkan paling hanya satu-dua orang dari masing-masing formasi, sedangkan yang ikutan seleksi CPNS jutaan orang, hehehe. Lama-lama aku jadi kesal juga nih, apalagi mengingat aku yang sudah tiga kali gagal lolos ikut seleksi CPNS, dan yang paling ngenes tuh seleksi CPNS terakh

PENGALAMAN PERTAMA KALI IKUT SELEKSI CPNS KEMENTERIAN KEUANGAN

  Assalamu'alaykum Diaris Beberapa minggu yang lalu aku mendapat informasi pembukaan pendaftaran CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dari sebuah grup whatsapp. Aku coba iseng buka tautannya, lalu membaca beberapa persyaratan umum yang tertera di sana. Ternyata batas usia untuk CPNS tahun ini sampai 35 tahun. Lumayan juga ya nggak seperti terakhir kali aku ikut pendaftaran CPNS yang mana batas usianya rata-rata sampai 25 tahun aja. Aku ingat waktu itu tinggal hitungan hari usiaku sudah masuk 25 tahun. Cukup ketar-ketir. Sudah tiga kali aku ikut mendaftar CPNS. Kalau nggak salah sih dari tahun 2017, 2018, dan 2019. Wah ternyata tiap tahun ada pembukaan CPNS ya. Menjadi PNS merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh kedua orang tuaku karena menurut mereka PNS adalah jenjang karir yang bisa dikatakan aman mengingat adanya uang pensiun saat purna bakti. Seperti Bapakku mantan pegawai BUMN yang sampai saat ini sudah dalam masa purna bakti, tapi masih mendapatkan uang pensiun yang alhamd

LAKUKAN INI SEBELUM MEMINJAMKAN UANGMU PADA ORANG LAIN

Assalamu'alaykum Diaris. Sebelum memutuskan menjadi IRT, aku adalah seorang karyawan swasta di salah satu bank dengan kredit menjadi produk utamanya. Sebenarnya aku nggak ada niatan untuk bekerja di dunia pebankan, tapi karena terdesak oleh kebutuhan hidup, akhirnya kuambil kesempatan itu dengan tujuan sebagai batu loncatan waktu itu, hitung-hitung pengalaman mengingat kebanyakan perusahaan diluar sana lebih tertarik mencari calon karyawan yang berpengalaman walaupun posisiku di bank itu nggak sesuai dengan latar belakang pendidikanku yang lulusan akuntansi, tapi aku ditempatkan di divisi yang lebih erat kaitannya dengan dunia hukum. Mengingat itu aku jadi miris sama jalan hidupku yang campur aduk seperti gado-gado ini. Nih ya waktu SMA aku masuk jurusan IPA karena nggak suka sama yang terlalu banyak teori. Kupikir di jurusan IPA nggak bakalan banyak baca-baca definisi, istilah, atau apalah semacamnya. Eh ternyata sama aja, apalagi biologi yang banyak istilah-istilah njelimet. Hehe

MODUS PENIPUAN BERKEDOK PERCOBAAN LOGIN KE AKUN DOMPET DIGITAL

  Assalamu'alaykum Diaris. Kemarin aku membaca berita di salah satu akun berita di media sosial tentang judi daring yang tengah marak saat ini. Ada sebuah pernyataan bahwa korban judi daring ini bisa diklasifikasikan sebagai penerima bansos. Pernyataan tersebut muncul dilatarbelakangi oleh dampak judi daring yang bisa menjadikan seseorang miskin. Membaca ini keningku mengerut seketika seraya bertanya-tanya dalam hati yang dimaksud korban di sini tuh yang mana? Keluarganya yang terdampak? Atau si pelaku yang secara sadar bermain judi daring padahal sudah paham itu perbuatan yang salah. Lagi pula jika sampai diberi bansos bukankah akan membuat mereka merasa nyaman dan damai dengan perbuatannya. Makin sulit aja tuh judi daring diperangi. Eh tapi sebenarnya diary kali ini bukan untuk membahas judi daring apalagi pernyataan yang diberitakan. Aku hanya ingin curhat seperti biasa apa yang baru saja kualami yang menurutku berkaitan dengan kemajuan teknologi saat ini. Kita berada di era ya

CABUT GIGI BUNGSU ATAS DAN BAWAH SEKALIGUS

Assalamu'alaykum Diaris. Kembali lagi bersama cerita pergigian. Aku nulis diary ini sambil merasakan cekut-cekut di pipi kiri pasca operasi cabut gigi bungsu semalam. Kenapa kusebut operasi? Karena cabut gigi bungsu ini dilakukan oleh Dokter Bedah Mulut, bukan dokter gigi umum dengan proses yang cukup asyik, terdiri dari part-part yang pernah kuceritakan di diary cabut gigi bungsu . Kalau Bapakku tahu aku baru saja cabut gigi bungsu lagi, beliau pasti tanya, " kenapa dicabut lagi?, nanti habis gigi kamu, gimana ngunyah makanan? ". Hehehe. Jadi kan gigi bungsu itu ada empat ya, Atas-bawah kanan-kiri. Yang sudah berhasil dicabut itu sebelah kanan bawah, iya yang atasnya belum dicabut, mudah-mudahan nggak bermasalah deh. Nah semalam aku baru saja cabut gigi bungsu yang sebelah kiri. Kalau ini sih full atas dan bawah sekaligus, biar sakitnya sekalian dan kebetulan dua-duanya agak bermasalah. Sebetulnya cabut gigi bungsu yang sebelah kiri ini sudah disarankan sejak lama sete

TEMPAT WISATA INI SELALU MENJADI DESTINASI LIBURAN PASCA LEBARAN

  Assalamu'alaykum Diaris. Udah langganan banget jalanan macet setiap bulan Ramadan, apalagi daerah tempat tinggalku yang macetnya tak lekang oleh waktu. Seperti biasa setiap bulan aku dan suami ajak anakku pergi jalan-jalan ringan ke tempat-tempat yang agak jauh dari rumah, biar nggak bosan. Biasanya kami ajak si anak balita ini ke tempat wisata alam ( outdoor ), tapi berhubung musim hujan kami cari tempat yang aman aja, indoor , misalnya Mall. Aku pilih Mall karena di sana banyak yang bisa dikunjungi, aku bisa ajak si anak balita ke playground , walaupun anakku belum ada ketertarikan untuk main di sana, anakku lebih tertarik menyusuri toko buku yang ada di sana sambil melihat-lihat dan menyebutkan gambar-gambar yang ada di cover buku. Selain toko buku, anakku juga paling senang masuk ke toko mainan. Dia suka melihat aneka mobil mainan di sana tanpa merengek ingin membelinya. Aku dan suami belum pernah mengajak si anak balita ini makan di Mall karena kami rasa kurang kondusif. Ya