Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Diary

CERITA TENTANG TEMAN MASA KECIL

  Assalamu'alaykum Diaris. Beberapa minggu lalu aku mimpi bertemu dengan teman masa kecil yang dulu kuanggap sebagai sahabat karena kami memang sangat dekat, hanya saja ada sedikit insiden yang membuat kami akhirnya berselisih dan tak lagi dekat seperti dulu bahkan sejak saat itu aku nggak pernah percaya lagi sama yang namanya sahabat. Aku memanggilanya Ima. Entahlah bagaimana kami menjadi dekat, aku nggak begitu ingat persisnya. Aku kenal dia saat kami masuk Sekolah Dasar, dari kelas satu. Bukan teman sebangku, kami hanya berada di kelas yang sama. Ima itu anak baik dan lemah lembut. Pokoknya baik deh aku belum pernah menemukan keburukan dari dirinya. Aku sangat nyaman bertemana dengannya, kebetulan kami juga sama-sama punya kakak yang juga berteman di kelasnya. Tak jarang sepulang sekolah kami bermain-main dulu di sekolah dengan alasan menunggu kakak kami pulang. Kami sering iseng bertukar tas sekolah saat main di sekolah, entah apa maksudnya. Dasar bocil. Karena kebaikannya aku

KUNTUM FARMFIELD TEMPAT WISATA ALAM DAN MEDIA EDUKASI UNTUK ANAK BALITA

  Assalamu'alaykum Diaris. Pertanyaan itu memang nggak akan pernah berhenti. Mulai dari pertanyaan kapan nikah?, udah isi belum?, dan kapan nambah anak lagi?. Pertanyaan ketiga ini yang kini hinggap di telingaku, mungkin karena anak balitaku sudah lepas ASI sehingga rasanya tak masalah jika nambah anak lagi, seperti itulah yang dipikirkan mereka yang bertanya. Tapi sebagai manusia yang sudah cukup berpengalaman dengan kedua pertanyaan sebelumnya, setidaknya kali ini aku lebih siap untuk menanggapi pertanyaan ketiga. Kali ini aku cukup menjawabnya dengan senyum termanis yang kupunya, sebenarnya sih senyuman ini kupakai juga untuk menjawab dua pertanyaan sebelumnya. Bagiku punya anak itu nggak mudah. Aku tahu jika Alloh Swt. sudah berkehendak itu tandanya kita sudah dipercaya. Tapi kan kita juga nggak bisa hanya dengan berharap padaNya, perlu diusahakan juga, salah satunya adalah menyiapkan mental yang benar-benar sehat dan penuh kesiapan, apalagi pasca lahiran kemarin aku sempat ken

MODUS PENIPUAN BERKEDOK PERCOBAAN LOGIN KE AKUN DOMPET DIGITAL

  Assalamu'alaykum Diaris. Kemarin aku membaca berita di salah satu akun berita di media sosial tentang judi daring yang tengah marak saat ini. Ada sebuah pernyataan bahwa korban judi daring ini bisa diklasifikasikan sebagai penerima bansos. Pernyataan tersebut muncul dilatarbelakangi oleh dampak judi daring yang bisa menjadikan seseorang miskin. Membaca ini keningku mengerut seketika seraya bertanya-tanya dalam hati yang dimaksud korban di sini tuh yang mana? Keluarganya yang terdampak? Atau si pelaku yang secara sadar bermain judi daring padahal sudah paham itu perbuatan yang salah. Lagi pula jika sampai diberi bansos bukankah akan membuat mereka merasa nyaman dan damai dengan perbuatannya. Makin sulit aja tuh judi daring diperangi. Eh tapi sebenarnya diary kali ini bukan untuk membahas judi daring apalagi pernyataan yang diberitakan. Aku hanya ingin curhat seperti biasa apa yang baru saja kualami yang menurutku berkaitan dengan kemajuan teknologi saat ini. Kita berada di era ya

CABUT GIGI BUNGSU ATAS DAN BAWAH SEKALIGUS

Assalamu'alaykum Diaris. Kembali lagi bersama cerita pergigian. Aku nulis diary ini sambil merasakan cekut-cekut di pipi kiri pasca operasi cabut gigi bungsu semalam. Kenapa kusebut operasi? Karena cabut gigi bungsu ini dilakukan oleh Dokter Bedah Mulut, bukan dokter gigi umum dengan proses yang cukup asyik, terdiri dari part-part yang pernah kuceritakan di diary cabut gigi bungsu . Kalau Bapakku tahu aku baru saja cabut gigi bungsu lagi, beliau pasti tanya, " kenapa dicabut lagi?, nanti habis gigi kamu, gimana ngunyah makanan? ". Hehehe. Jadi kan gigi bungsu itu ada empat ya, Atas-bawah kanan-kiri. Yang sudah berhasil dicabut itu sebelah kanan bawah, iya yang atasnya belum dicabut, mudah-mudahan nggak bermasalah deh. Nah semalam aku baru saja cabut gigi bungsu yang sebelah kiri. Kalau ini sih full atas dan bawah sekaligus, biar sakitnya sekalian dan kebetulan dua-duanya agak bermasalah. Sebetulnya cabut gigi bungsu yang sebelah kiri ini sudah disarankan sejak lama sete

A DAY IN MY LIFE : MAIN KE CIMORY DAIRYLAND PUNCAK

Assalamu'alaykum Diaris. Sebelum masuk bulan Ramadan, aku dan suami berencana untuk nyoba staycation bersama anak balita kami di sebuah resort yang masih berada di kota tempat tinggal kami setelah lebaran nanti. Rencana ini berawal dari sebuah iklan yang lewat di beranda sosial media suamiku. Iklan sebuah resort dengan fasilitas tempat main anak outdoor yang cukup menarik. Sebenarnya yang menjadi tujuan kami adalah tempat main anaknya, tapi kami pikir apa salahnya jika kami mencoba sekalian staycation di sana sekali-kali, lagian tempat main anak tersebut tidak dibuka untuk umum juga kan. Namun, ternyata semua itu hanya sebuah rencana. Berkaca dari pengalaman mudik lebaran tahun ini, anak balita kami tidak mudah beradaptasi dengan tempat baru. Butuh waktu yang tak sebentar untuk meyakinkan anak balita kami bahwa situasi yang diluar kebiasaannya ini adalah aman, misalnya saat mengajak anak balita kami masuk ke rumah kakek dan neneknya, juga saat mengajaknya tidur di kamar baru kami,

DRAMA TETANGGA TANTRUM SAAT DENGAR SUARA TANGISAN BALITA

Assalamu'alaykum Diaris. Tulisan kali ini merupakan sebuah pengalaman yang menurutku kurang mengenakan selama aku hidup bertetangga. Sebenarnya aku agak ragu untuk nulis pengalaman ini, tapi ya daripada mengganjal di hati, mending aku share disini siapa tahu ada yang pernah mengalami juga, anggaplah sebagai self healing untuk aku pribadi. Setelah dua tahun menikah, dan dua tahun pula mengontrak rumah, akhirnya dengan segala macam pertimbangan aku dan suami memutuskan untuk memiliki hunian tetap. Berdasarkan beberapa kali survey dengan proses yang panjang, akhirnya kami pun tinggal di sebuah perumahan sederhana dengan penduduk yang cukup ramai, maksudnya bukan perumahan baru. Kami sengaja memilih rumah siap huni agar bisa langsung ditempati tanpa perlu lagi mengeluarkan budget untuk membuat dapur seperti rumah baru di perumahan pada umumnya, paling hanya sedikit renovasi. Sejak awal tinggal di sini, aku mendapat sambutan hangat dari tetangga-tetangga sekitar dan itu membuatku mera