Langsung ke konten utama

Postingan

Makanan Biasa Di Rumah Ternyata Menjadi Jajanan Khas Ramadan Di Kota Hujan. Bener Nggak Tuh?

Assalamu'alaykum Diaris. Bagaimana nih puasanya? Lancar? Udah bocor belum?. Huaaa... sedih deh sampai hari ini aku belum bisa puasa karena masih menjalani fase kewanitaan, tapi meski belum puasa aku tetap nggak mau ketinggalan dalam momen bulan Ramadan ini, salah satunya dengan ikut memeriahkan buka puasa suamiku, ikut jajannya maksudnya hehehe.  Apa sih yang dirindukan setelah seharian puasa kalau bukan momen berbuka. Menghidangkan makanan bukaan yang beraneka ragam sudah menjadi tradisi di bulan Ramadan, termasuk aku salah satunya (tapi waktu maaih kecil ya), walaupun banyak juga yang berbuka puasa cukup dengan minum air putih dan makan beberapa butir kurma. Dulu waktu aku masih kecil, waktu masih tinggal sama orang tua selalu membeli banyak jajanan untuk buka puasa. Maklum ya kalau lagi lapar tuh nggak bisa lihat makanan, bawaannya kepingin terus, padahal belum tahu itu makanan enak atau nggak. Apalagi kalau Mama ngajak aku pergi ke pasar, uh mataku langsung lirik sana-sini, sib

Nugget Sayur Home Made Untuk Menu Sahur Praktis

  Assalamu'alaykum Diaris. Dulu aku heran kenapa Mama suka melamun setiap mau belanja ke pasar. Kalau ditanya kenapa, katanya sih bingung mau beli apa, bingung mau masak apa. Apalagi saat bulan Ramadan tiba, makin sering deh tuh melamun karena bingung nanti buka dan sahur masak apa. Aku jadi ikut bingung juga, apa memang masalah perdapuran tuh serumit itu. Lucunya lagi pernah suatu hari Mama bilang katanya nanti mau masak A untuk buka, eh pas waktunya buka puasa aku sama sekali nggak lihat si A itu ada di meja makan, wakakak. Hal yang sama pun tak jarang terjadi saat makan sahur. Memang ya urusan dapur tuh nggak bisa disepelekan. Nah sekarang setelah menjadi seorang ibu satu anak, aku pun merasakan keresahan dalam urusan perdapuran, sama seperti yang dulu Mama rasakan. Aku pun kadang bengong dulu sebelum pergi belanja sayur, membuat list apa saja yang akan kubeli untuk menu beberapa hari ke depan supaya nggak planga-plongo di tukang sayur nanti. Sebenarnya bagiku nggak ada bedanya

Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Saat Ramadan

Assalamu'alaykum Diaris. Alhamdulillaah rasa syukur selalu kupanjatkan atas segala bentuk kenikmatan yang telah Alloh Swt. beri, salah satunya dengan masih diberi kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadan, walaupun sedih sih belum bisa ikut puasa karena ya namanya perempuan tak lepas dari yang namanya halangan rutin setiap bulan. Bagiku bulan Ramadan tuh emang selalu bikin rindu, mungkin karena datangnya hanya setahun sekali. Salah satu yang paling kurindukan di bulan Ramadan adalah masakannya almh. Mama yang sekarang nggak bisa aku rasakan lagi, bahkan aku coba meniru pun tetap kurang mirip.  Dulu, setiap sahur almh. Mama selalu membuat menu yang berkuah, biasanya sayur bening seperti bayam, katuk, dan sebagainya, katanya sih biar nggak panas dalam (emang gitu ya?). Waktu aku masih kecil almh. Mama juga selalu menyiapkan satu gelas susu untukku saat sahur, katanya biar kuat sampai Maghrib. Untuk menu berbuka, almh. Mama tuh paling suka makanan manis sama es buah, pokoknya tiap

Tips Menjalankan Ibadah Puasa Di Bulan Ramadhan Walau Hanya Di Rumah Saja

  Assalamu'alaykum Diaris. Marhaban ya Ramadhan . Awal tahun 2024 ini diawali oleh bulan yang penuh kemuliaan. Entah karena terlalu menikmati hidup atau memang perputaran buminya yang begitu cepat (sok tahu), nggak terasa sudah masuk bulan Ramadhan lagi. Tapi aku sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Alloh Swt. untuk bertemu kembali dengan bulan yang penuh berkah ini. Masih ada kesempatan untukku memperbaiki diri, serta memanfaatkan setiap detiknya di bulan Ramadhan ini. Tahun ini bisa dibilang merupakan tahun keempat Ramadhan tanpa almh Mama. Sebenarnya almh. Mama meninggal dunia tiga tahun yang lalu, tapi di tahun sebelumnya aku melewati bulan Ramadhan tanpa orang tuaku, bahkan saat lebaran pun aku tak bersama mereka karena waktu itu aku tengah hamil muda dan belum berani melakukan perjalanan jauh, aku mudik ke rumah mertuaku. Itu adalah pertama kalinya aku melewati Ramadhan tanpa orang tuaku, dan saat itu merupakan Ramadhan terakhir untuk almh. Mama. Betul-betul m

Drama Paket Tertukar Saat Belanja Online

  Assalamu'alaykum Diaris. "Permisi, paket!" Salah satu hiburan seorang emak-emak yang menolak tua ini adalah mendengar suara mas kurir meneriakan kata 'paket' di depan rumah. Seru kan ya, apalagi kalau suaranya terdengar setiap hari. Hidup di zaman yang serba canggih itu memang mengasyikan. Meski masih membudayakan photo copy KTP, setidaknya sekarang aku si emak-emak yang mageran ini bisa melakukan banyak hal secara online , salah satunya belanja. Mulai dari belanja kebutuhan anak, kebutuhan dapur, hingga kebutuhan pribadi. Makanya jangan heran buat yang kebetulan tetanggaan sama aku kalau sering mendengar suara orang panggil-panggil 'paket' depan rumah. Enak ya belanja secara online , cukup buka aplikasi e-commerce dari rumah, bisa sambil rebahan, sambil duduk, sambil berdiri, bahkan sambil kayang pun bisa kayaknya, tinggal scroll-scroll barang yang dimaksud, bayar (apalagi kalau ada gratis ongkos kirim, hu.... senangnya...), lalu tunggu mas kurir baw

Belanja Mingguan Ala Kaum Rebahan Bersama Alfagift

Assalamu'alaykum Diaris. Sebenarnya yang namanya belanja bulanan tuh sudah kulakukan dari sebelum menikah, bahkan dari sejak aku masuk SMA pun sudah kulakukan. Maklum ya sejak masuk SMA aku sudah tinggal jauh dari orang tua, aku tinggal bersama Aki dan Nini (panggilan untuk Kakek dan Nenekku), apalagi waktu kuliah hingga mencari nafkah, sudah beda dapur dengan orang tuaku. Jadi, setiap bulan orang tuaku berkunjung ke rumah Aki dan Nini untuk bersi laturahmi  sekaligus me lihat kondisiku, serta  memberi aku uang bulanan, mulai dari uang jajan, uang belanja kebutuhan sehari-hariku, dan juga uang SPP. Sejak usia SMA aku udah pintar mengatur uang loh , wakakak. Keuanganku, aku yang mengatur sendiri keluar-masuknya dan nggak pernah ada kurang, apalagi sampai harus minta lagi ke orang tuaku, kecuali jika di sekolah ada kegiatan lain diluar kegiatan normal yang mengharuskan keluar uang dengan jumlah yang tak sedikit, atau misal tiba-tiba aku sakit dan harus ke klinik biasanya pakai uang N

Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh (Part 3)

Assalamu'alaykum Diaris. Tulisan ini merupakan lanjutan dari diary yang berjudul " Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh ", itu loh kisah-kasih antara aku dan suamiku sampai akhirnya kami menikah. Sebenarnya cerita ini nggak begitu penting untuk Diaris, ini hanya sekadar dokumentasi aja jika sewaktu-waktu aku rindu masa-masa itu, wakakak. Tapi kalau Diaris mau baca juga boleh banget, siapa tahu ada manfaat yang bisa diambil, hihihi. Di part ini aku mau cerita tentang pertama kali bertemu dengan suamiku setelah bertahun-tahun lamanya hanya berkomunikasi lewat udara alias chatting an. Aku sarankan baca dari awal ya, part satu dan duanya supaya ceritanya berkesinambungan. Kuulas balik sedikit ya, semua ini berawal dari aku yang gabut karena nggak punya teman main kalau weekend . Temanku yang biasa kuajak nongkrong atau nonton kalau weekend tiba-tiba saja pindah tempat kerja yang membuatnya semakin sibuk, bahkan dihari sabtu dan minggu. Aku nggak mungkinlah ya merengek-rengek memin

PENGALAMAN MENYAPIH ANAK DENGAN METODE 'WEANING WITH LOVE'

  Assalamu'alaykum Diaris. Setelah kemarin aku cerita seperti apa drama-drama yang aku alami selama proses mengASIhi, kali ini aku juga mau cerita tentang bagaimana kisah-kasih selama menyapih. Menjelang akhir tahun kemarin anakku sudah menginjak usia dua tahun, sudah waktunya untuk disapih. Sebagaimana yang telah dianjurkan dalam Alquran surah Albaqarah ayat 233 yang artinya: "Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusuinya dengan sempurna....." Sebenarnya ayatnya masih panjang, tapi aku ambil sebagian saja, sisanya boleh buka Alquran tafsirnya ya. Sebelum anakku masuk usia dua tahun, aku sudah membayangkan akan seperti apa uniknya nanti proses menyapih, apalagi saat mendengar pengalaman-pengalaman menyapih dari para ibu lain diluaran sana, kebanyakan dari mereka merasa sedih selama proses menyapih. Pun sama dengan kakakku yang juga cerita bahwa selama menyapih merasakan kesedihan. Sempat bingung sih kenapa mereka merasa sedih,