Langsung ke konten utama

Tips Menjalankan Ibadah Puasa Di Bulan Ramadhan Walau Hanya Di Rumah Saja

 Assalamu'alaykum Diaris.


Marhaban ya Ramadhan. Awal tahun 2024 ini diawali oleh bulan yang penuh kemuliaan. Entah karena terlalu menikmati hidup atau memang perputaran buminya yang begitu cepat (sok tahu), nggak terasa sudah masuk bulan Ramadhan lagi. Tapi aku sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan oleh Alloh Swt. untuk bertemu kembali dengan bulan yang penuh berkah ini. Masih ada kesempatan untukku memperbaiki diri, serta memanfaatkan setiap detiknya di bulan Ramadhan ini.


Tahun ini bisa dibilang merupakan tahun keempat Ramadhan tanpa almh Mama. Sebenarnya almh. Mama meninggal dunia tiga tahun yang lalu, tapi di tahun sebelumnya aku melewati bulan Ramadhan tanpa orang tuaku, bahkan saat lebaran pun aku tak bersama mereka karena waktu itu aku tengah hamil muda dan belum berani melakukan perjalanan jauh, aku mudik ke rumah mertuaku. Itu adalah pertama kalinya aku melewati Ramadhan tanpa orang tuaku, dan saat itu merupakan Ramadhan terakhir untuk almh. Mama. Betul-betul momen menyakitkan untukku, tapi apalah daya semua hanya bagian dari cerita hidupku saja. Semoga Alloh Swt. tempatkan almh. Mama di tempat terbaikNya. Aamiin.


Kembali lagi ke bulan suci Ramadhan yaitu bulan dimana semua umat muslim menjalankan ibadah puasa satu bulan penuh. Dikutip dari laman wikipedia, puasa adalah menahan diri dari haus dan lapar, serta dari hal lain yang membatalkannya dengan tujuan taat kepada Alloh Swt. dengan niat khusus. Berarti bukan hanya menahan haus dan lapar aja ya, tapi ada hal lainnya juga.


Selama ini aku memaknai puasa itu cenderung kepada haus dan laparnya saja tanpa memperhatikan yang lainnya. Padahal tujuan puasa itu sendiri adalah untuk meningkatkan ketaatan kepada Alloh Swt. yang artinya bukan hanya menjalakan perintahNya saja, melainkan menjauhi semua laranganNya juga. Sebenarnya aku tahu selain menahan lapar dan haus, puasa juga menahan hawa nafsu serta perbuatan buruk lainnya. Okelah aku bisa menghindari yang namanya marah, gibah, dan sebagainya di dunia nyata, tapi kadang aku nggak menyadari bahkan abai dengan hal-hal negatif di dunia maya.


Ini hanya contoh kecilnya saja. Dulu waktu masih kerja, aku suka iseng buka media sosial disela-sela jam istirahat. Namanya medsos ya segala macam informasi, mulai dari yang bentuknya hoax sampai fakta ada di sana. Kadang aku membaca berita seleb, terus aku bahas dengan teman kerja sampai bahasannya kemana-mana, lebih parah lagi kalau sampai membahas hal-hal negatif si seleb itu dan dengan nggak tahu dirinya merasa itu bukan bagian dari larangan puasa, padahal si seleb itu juga manusia, sama-sama mahluk Alloh Swt. Belum lagi perilaku negatif lainnya, ya namanya juga di tempat kerja akan selalu ada yang memancing emosi. Astagfirulloh, ampuni aku.


Hal semacam itu mungkin dianggap sepele dan memang tak membatalkan puasa secara langsung, tapi jangan lupa bahwa hal-hal yang dianggap receh semacam itu bisa merusak pahala puasa, artinya selama puasa hanya mendapatkan lapar dan hausnya saja. Memang benar sih yang namanya pahala itu hanya Alloh Swt. yang berhak menentukan, tapi dengan melakukan hal buruk seperti itu kita bisa menimbang sendiri apakah puasanya layak diberi pahala atau tidak.


Kata beberapa orang kalau lagi puasa itu enaknya memang di rumah aja, risiko berbuat dosanya kecil karena nggak terlalu banyak berinteraksi sama orang lain, tapi menurutku faktanya potensi melakukan dosa tuh bisa dimana-mana loh. Aku pun yang saat ini lebih banyak beraktifitas di rumah karena profesiku sebagai ibu rumah tangga tak mudah menghindar dari yang namanya sumber dosa yang bisa merusak pahala puasa. Meski kita tahu bahwa Alloh Swt. ada dimana-mana, maksudnya menyaksikan aktivitas baik dan buruk semua mahlukNya, tapi tetap saja kita berani melakukannya dengan alasan nggak sadar atau nggak tahu, padahal faktanya hanya menampik hal tersebut adalah perbuatan buruk. So dimana pun tempatnya, semuanya kembali lagi pada diri kita masing-masing yang bisa mengendalikan apakah akan berbuat dosa dan merusak ibadah puasanya atau tidak.


Perlu kita sadari bahwa bulan Ramadhan merupakan waktu yang baik untuk intropeksi diri dan berupaya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dengan adanya anjuran berpuasa dan memaknai maksud dan tujuannya, melatih kita untuk mengendalikan diri dalam memilih mana yang baik, dan mana yang buruk untuk dilakukan. Anggaplah selama sebulan ini kita sedang berada dalam sebuah karantina pelatihan diri, sehingga di hari idul fitri nanti kita benar-benar kembali fitri, in sha Alloh, dan bisa menjadi manusia yang lebih baik seterusnya.



Seperti yang sudah kukatakan sebelumnya bahwa setiap manusia berpotensi melakukan perbuatan buruk yang bisa merusak pahala puasa, dimana pun dan kapan pun. Meskipun hanya di rumah, bukan berarti kita bisa terbebas dari hal-hal yang merusak pahala puasa selama kita tidak bisa mengendalikan diri.


Sebagai ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bersama anak balita dan suami yang masih kerja remote, aku mau sedikit berbagi tentang tips-tips menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan walau hanya di rumah aja, supaya puasanya lancar, baik secara fisik maupun psikis.


1. Niat karena Alloh Swt.


Sebelum melaksanakan ibadah puasa, pasti kita akan melafadzkan niat puasa terlebih dahulu. Namun, tak jarang niat tersebut hanya sebatas bacaan dan ucapan saja. Kita perlu memaknai niat puasa tersebut benar-benar karena Alloh Swt. sebagai bukti penghambaan dan rasa syukur atas nikmat yang telah Alloh Swt. berikan kepada kita karena masih diberi waktu dan kesempatan untuk bertemu dengan bulan suci Ramadhan ini. So jangan sampai berlalu dengan sia-sia.


2. Pola hidup sehat


Kita sangat dianjurkan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat setiap hari, apalagi di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini agar tetap sehat sehingga bisa berpuasa dan juga melakukan ibadah-ibadah lainnya. Makanlah makanan yang bergizi seimbang saat sahur dan berbuka, mulai dari karbohidrat, protein, sayur, dan buah. Hindari makanan goreng-gorengan, serta minuman yang tinggi gula. Cukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air minimal 2 liter sehari.


Selain itu, lengkapi juga dengan tetap berolahraga. Meski sedang berpuasa, olahraga tetap penting bagi tubuh ya, olahraga tipis-tipis aja, seperti jalan santai, yoga, atau aerobic. Baiknya lakukan setiap sore supaya tak terlalu lama menuju waktu buka puasa. Oh iya satu lagi, cukupi kebutuhan tidur.


3. Kurangi berselancar di media sosial


Emang paling seru sih kalau sudah masuk ke media sosial, scroll sana-sini, lihat berita ini, lihat gosip itu, lihat konten orang-orang yang kadang mengganggu hati dan pikiran. Bukan, bukan salah si pembuat konten, apalagi salah media sosialnya, tapi ya karena diri ini yang belum kuat mengendalikan diri. Jadi, belajarlah secara perlahan untuk mengurangi aktivitas nongkrong di media sosial. Buka media sosial saat ada kepentingan saja, misal karena pekerjaan.


4. Berusaha untuk tetap produktif di rumah


Usahakan untuk selalu sibuk walau hanya di rumah saja. Selain sibuk mengerjakan pekerjaan rumah dan mengasuh anak balita, aku juga menambah kesibukan lain dengan melakukan hobi-hobiku, diantaranya membaca buku dan menulis di blog, ditambah lagi sekarang aku mau coba ikut challenge Ramadhan 2024 yang diadakan oleh komunitas Blogger Perempuan dengan alasan supaya aku tetap sibuk, terutama otakku biar terus berpikir, biar nggak ada celah untuk scroll-scroll akun nggak penting di media sosial.


Memang kebiasaan aku kalau lagi gabut suka buka-buka medsos, dari yang awalnya mau ngeshare postingan blog terbaru sampai akhirnya scrolling nggak jelas. Makanya aku berusaha untuk selalu menyibukan diri dengan hal-hal yang bermanfaat untuk mencegah dari perbuatan yang bisa merusak keutamaan puasa.


Selain itu, jangan lupa untuk menambah kesibukan lagi dengan tadarus Alquran. Boleh dilakukan sendiri di rumah, boleh juga bersama komunitas yang ada di tempat tinggal kita biar sekalian silaturahmi kan ya.


Oke Diaris, itulah beberapa tips menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan versi aku si ibu rumah tangga yang lebih banyak beraktivitas di rumah. Sekali lagi, meski hanya di rumah saja, usahakan untuk tetap produktif ya, lakukan hal-hal yang bermanfaat, dan selalu niatkan karwna Alloh Swt. Selamat menjalankan ibadah puasa. Semoga bermanfaat. See you.


Sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Puasa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman lahiran normal anak pertama di Rumah Sakit

  Assa lamu’alaikum… Dear diary. Kali ini aku hanya ingin berbagi cerita tentang pengalaman melahirkan anak pertama di rumah sakit dengan harapan ada manfaat yang bisa diambil dari pengalaman pertamaku ini. Kenapa Rumah Sakit? Sebelum memilih rumah sakit, aku mengunjungi bidan terlebih dahulu untuk memastikan di dalam rahimku ada calon bayi setelah kuyakin dengan benar test pack  yang kupakai bergaris dua, tapi di sana aku tidak mendapatkan apa-apa selain hasil tensi darah bahkan bu bidan tak menyentuh perutku sama sekali karena alasan usia kandunganku terbilang masih sangat muda, “belum kepegang” begitu katanya. Dia juga bilang bisa saja aku menstruasi lagi dan menyarankan untuk berkunjung lagi bulan depan. Kondisiku makin hari makin nggak karuan. Aku mulai merasakan pusing, mual, muntah hingga badan terasa lemas. Tak tahan rasanya jika harus menunggu hingga bulan depan. Kuputuskan untuk periksa ke dokter saja sekalian USG dan siapa tahu dikasih vitamin atau obat pereda rasa ...

Awal Mula Terkena Eye Floaters

  Eye Floaters Itu Apa Sih? Assa lamuálaykum , Diaris. Alhamdulillah aku udah nulis lagi sekarang. Mudah-mudahan bisa istiqomah  seperti janjiku dari dulu. Beberapa bulan lalu aku sempat vakum nulis di Blog. Bukan karena malas atau kena writer’s block, tetapi ada sedikit masalah dengan kesehatan mataku, ditambah lagi aktivitas sehari-hariku sebagai ibu rumah tangga yang cukup padat, anakku lagi fase aktif-aktifnya, serba ingin eksplor sana-sini. Sok sibuk banget deh aku pokoknya. Hehehe. Bicara tentang kesehatan mata yang menjadi alasanku vakum nulis di Blog. Aku lupa persisnya. Kalau nggak salah sekitar Bulan Juli 2022. Awalnya aku merasakan ada yang aneh dengan mataku yang sebelah kiri. Setelah kucari tahu dari berbagai sumber ternyata mataku yang sebelah kiri menderita Eye Floaters . Berdasarkan informasi yang kudapat dari laman alodokter, floaters adalah bayangan berbentuk bintik atau garis yang tampak mengambang atau melayang-layang pada penglihatan. Floaters sering terja...

Muntah darah saat hamil trimester pertama, mungkin ini penyebabnya...

Assalamu’alaikum…. Muntah darah. Kok ngeri ya judulnya berdarah-darah. Jadi, ini adalah pengalaman pertamaku menjalani kehamilan. Seperti wanita-wanita hamil pada umumnya yang mengalami morning sickness yaitu suatu kondisi dimana wanita hamil merasa mual dan muntah pada trimester pertama. Memang tidak semua wanita hamil mengalaminya, tapi morning sickness wajar dirasakan oleh wanita hamil karena adanya peningkatan hormon beta HCG . Berdasarkan informasi yang didapat dari Halodoc.com, kondisi tersebut dikatakan normal dan pertanda baik karena mengindikasikan adanya plasenta yang tumbuh dengan baik dan normal.  Meski begitu, morning sickness bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat membahayakan jika mual dan muntah dirasa berlebihan, seperti yang pernah kualami di trimester pertama. Jika dilihat dari kalimatnya, morning sickness harusnya terjadi pada pagi hari. Namun, kenyataannya dapat dirasakan dalam beragam waktu, entah itu pagi, siang, sore atau malam. Aku...