Assalamu’alaikum….
Muntah
darah. Kok ngeri ya judulnya berdarah-darah. Jadi, ini adalah pengalaman
pertamaku menjalani kehamilan. Seperti wanita-wanita hamil pada umumnya yang
mengalami morning sickness yaitu
suatu kondisi dimana wanita hamil merasa mual dan muntah pada trimester
pertama.
Memang
tidak semua wanita hamil mengalaminya, tapi morning
sickness wajar dirasakan oleh wanita hamil karena adanya peningkatan hormon
beta HCG. Berdasarkan informasi yang
didapat dari Halodoc.com, kondisi tersebut dikatakan normal dan pertanda baik
karena mengindikasikan adanya plasenta yang tumbuh dengan baik dan normal. Meski begitu, morning sickness bisa saja mengganggu aktivitas sehari-hari bahkan dapat
membahayakan jika mual dan muntah dirasa berlebihan, seperti yang pernah
kualami di trimester pertama.
Jika
dilihat dari kalimatnya, morning sickness
harusnya terjadi pada pagi hari. Namun, kenyataannya dapat dirasakan dalam beragam
waktu, entah itu pagi, siang, sore atau malam. Aku sendiri lebih sering
merasakannya ketika malam hari. Rasa mual dan pusing yang berkolaborasi dengan
rapi membuatku tak kuasa menahan perut yang ingin menumpahkan makanan yang
bersemayam di dalamnya (maaf sedikit jorok) bahkan obat mual rekomendasi dokter
pun tak mampu menahannya. Mungkin karena memang sudah menjadi salah satu kenikmatan
yang harus dirasakan serta disyukuri oleh setiap wanita hamil. Alhamdulillaah wa syukurillaah.
Malam
itu. Usia kehamilanku kurang lebih memasuki 2 bulan, usia-usia yang memang lagi
sedap-sedapnya menikmati apa itu morning
sickness. Seperti biasa aku dan suami memiliki jadwal makan malam bakda
Magrib. Meski tak ada hasrat untuk makan, tapi aku tak boleh egois karena dalam
perutku kini ada bayi mungil yang tengah menanti makan malamnya. Aku makan
malam seperti biasa dengan porsi yang lebih sedikit dari biasanya karena rasa
mual yang menyerang. Rasa mual yang akhirnya memaksaku untuk beranjak ke kamar
mandi. Dan…. Ada yang berbeda dengan muntah kali ini,
Warna
merah pada tumpahan makanan dari perut yang sempat kuragukan bahwa itu darah, akhirnya
terkonfirmasi ketika tercium aroma darah saat bersendawa. Seketika rasa mual
hilang berganti menjadi panik. Aku dan suami hanya saling pandang menanggapi
kejadian perdana seumur hidupku, muntah darah. Sempat terpikir untuk ke rumah
sakit malam itu, tapi kuurungkan karena beberapa faktor dan kupikir akan
percuma karena jadwal dokter kandungan untuk malam itu beberapa menit lagi akan
berakhir dan alhamdulillaah kondisi
badanku juga tidak terlalu parah. Kucoba menenangkan diri ditemani suami sambil
sesekali browsing di internet tentang
apa yang baru saja kualami.
Bukan
tenang yang didapat, tapi malah menambah rasa takut saat berjelajah mencari
informasi di internet. Banyak sekali penyebab muntah darah saat hamil, mulai
dari radang lambung hingga kanker serta sebab-sebab mengerikan lainnya yang
semuanya membahayakan ibu hamil dan janin. Kucoba menenggelamkan kepanikan
dalam tidur seraya berharap pagi akan segera menyapa.
“Darahnya
merah atau cokelat?” tanya dokter padaku. “Merah, dok.” Jawabku. Dokter itu
tersenyum dibalik masker yang ia pakai dan memberi penjelasan bahwa lambungku
terluka. Agak kaget sih. Selama ini aku tidak pernah ada masalah dengan lambung.
Namun, ternyata pada saat hamil asam lambung memang bisa naik dikarenakan
pengaruh hormon. Aku sempat abai dengan hal tersebut, hanya fokus dengan
bagaimana cara mengatasi rasa mual dan pusing yaitu dengan mengonsumsi makanan
yang dapat merangsang naiknya asam lambung, seperti rujak, makanan yang
mengandung asam dan pedas, serta berlemak. Tak ketinggalan pula teh manis yang
mengandung kafein telah memaksimalkan kolaborasinya dengan asam lambung
sehingga sukses membuatku muntah darah.
Muntah
darahku berasal dari lambung yang terluka akibat pemicu yang telah kuceritakan
di atas. Meski banyak obat yang harus kukonsumsi serta anjuran makan bubur
setiap hari, aku masih tetap bersyukur. Selain karena janinku sehat, darah yang
keluar pun bukan berasal dari sumber-sumber yang mengerikan yang sempat kubaca
di internet. Berikut beberapa penyebab
muntah darah yang perlu diwaspadai yang kudapat dari situs alodokter.com :
1.
Sindrom
Mallory-Weiss
Sindrom Mallory-Weiss
adalah pendarahan pada kerongkongan yang terjadi akibat luka di dinding
kerongkongan. Sindrom ini sering disebabkan karena muntah yang berlebihan.
Namun, Sindrom Mallory-Weiss ini bisa juga terjadi pada selain wanita hamil
yang disebabkan oleh batuk kronis atau cegukan yang tak kunjung sembuh.
2.
Pecahnya
varies kerongkongan
Varises kerongkongan
adalah suatu kondisi melebarnya pembuluh darah di kerongkongan. Hal ini terjadi
karena terhambatnya aliran darah yang menuju hati oleh jaringan parut sehingga
menyebabkan peningkatan tekanan dalam pembuluh darah di sekitar hati. Apabila
ibu hamil mengalami varises di kerongkongan dan varises tersebut pecah, maka kondisi
ini dapat menyebabkan muntah darah dalam jumlah banyak dan dapat membahayakan kondisi ibu hamil.
3.
Penyakit
asam lambung
Naiknya Asam lambung ke
kerongkongan atau disebut juga GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) pada
wanita hamil disebabkan oleh adanya perubahan hormone yang membuat otot
kerongkongan bagian bawah melemah. Hal ini membuat kerongkongan terbuka
sehingga asam lambung dapat naik ke kerongkongan bersama makanan yang telah
tertelan. Pada kasus tertentu, GERD menjadi penyebab muntah darah.
4.
Radang
lambung
Radang lambung menjadi
salah satu penyebab wanita hamil muntah darah dan dapat terjadi dalam jangka
waktu lama sehingga berpotensi memicu kanker lambung. Beberapa penyebab radang
lambung yaitu infeksi bakteri H. pylori, stress berat, merokok, konsumsi
alkohol serta efek samping dari obat-obatan.
5.
Tukak
lambung
Suatu kondisi dimana
terdapat luka pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung.
Luka ini pun berpotensi muncul pada dinding usus 12 jari atau duodenum dan
kerongkongan. Kondisi ini sering kali terjadi akibat radang lambung yang tidak
diobati dengan baik.
Selain dari lima
penyebab muntah darah di atas, ada pula faktor lain yang dapat menyebabkan
muntah darah seperti tertelannya racun seperti zat asam yang bersifat arsenik,
kelainan darah seperrti leukemia,
anemia, atau berkurangnya jumlah trombosit darah, serta peradangan pada pankreas. Jika
diperhatikan penyebab utama muntah darah memang berasal dari organ pencernaan yang
bermasalah. Maka dari itu, kita sebagai pemilik organ pencernaan dianjurakn
untuk menjaganya dengan selalu mengatur pola makan dengan baik terutama bagi
wanita hamil.
Ternyata
dugaanku salah, tidak semua wanita hamil cocok mengonsumsi makanan-makanan orang
ngidam pada umumnya, seperti rujak, mangga muda dan sebagainya. Wanita hamil
harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan karena bukan hanya kesehatan
ibunya saja yang diperhatikan melainkan kesehatan janin yang sedang dikandungnya.
Ok dears, semoga diary kali ini bisa bermanfaat. Salam sehat untuk kita semua. Akhirulkalam.
berasa ikut lemes aku bacanya mba. sharingnya berguna biar kl ada yg mengalminya jd ngga terlalu panik. sehat2 mba
BalasHapussehat2 mba, betul memang saat kondisi hamil makanan harus tetap dijaga ya mba..
BalasHapusSemoga selalu sehat. Dan memahami tubuh sendiri akan menghindari kemungkinan terburuk.. Minimal. Mengurangi resiko
BalasHapusBaca artikel di internet itu sering bermanfaat, tapi kadang juga bisa bikin panik sendiri. Sehat-sehat terus, ya, Mbak...
BalasHapusIya. Terkadang mending ga tau apa2 deh daripada jadi parno 😅
HapusKok aku jadi deg-degan baca artikelnya mbak.. semoga mbak Ilsa selalu sehat ya dan terima kasih informasinya ini mbak
BalasHapusAduh aku lemas bacanya.. Sehat-sehat ya mba, apalagi di tengas kondisi sekarang ini menjaga kesehatan sudah harus menjadi prioritas utama
BalasHapuskebayang rasa ga enaknya, sakit lambung aja udah gaenak banget. btw lambungku sering kambuh kalo stress, semoga nanti pas hamil ga sampe kebawa. sehat-sehat selalu ya, Mba..
BalasHapusIya mba, usahakan kalo stres isi perut aja 😁
HapusAsal jangan konsumsi makanan pemicunya aja, inshaalloh aman ga kena asam.lambung..
Wah, baru tau ini. Memang punya riwayat asam lambung, ya. Padahal rujak dan yang asam-asam itu emang mantap buat ngurangi mual. Sehat terus, ya, Mbak.
BalasHapusItu dia. Sebelumnya ga punya riwayat asam lambung, tapi pas hamil ada asam lambung dan cukup parah..😁
HapusMaka durhakalah seorang anak jika berani macam-macam dengan orang tua apalgi ibunya, karena sungguh luar biasa perjuanga mereka untuk melahirkan kita.
BalasHapusSuka jadi inget orang tua, sama kesalahan2 yg pernah diperbuat. Hamil itu seperti ajang merefleksi diri..🥲
Hapuswah terima kasih informasinya, mbak. selama ini enggak pernah kepikir ada yg seperti ini sih. noted deh, bisa dibaca lagi buat lain kali
BalasHapusBaru tau soal seperti ini, ternyata kadang rujak atau segala sesuatu yang asam biasa buat ngidam, beberapa orang belum tentu cocok juga ya. Sehat terus ya mba ^^
BalasHapusTerimakasih untuk sharing oengalamnnya. Sangat berguna sekali. Jaga kesehatannya ya, semoga ibu dan dedek bayi di dalam perut baik baik saja dan senantiasa dilindungi Tuhan.
BalasHapuslemes aku bacanya pas darah-darah , makasih mba sharing ceritanya jadi nambah pengetahuan juga bar ga panikan.
BalasHapusYa Allah mbak lemes dan sedih banget baca pengalamanmu ni mbak. Moga segera berakhir ya semua kesulitan yg dikau hadapi. Kuat insyaallah ibu dan debay
BalasHapusDuh pasti kaget banget ya tahu-tahu muntah darah jadi panik ternyata luka di lambung bisa menyebabkan muntah darah ya termasuk penyakit GERD
BalasHapus