Assalamu'alaykum Diaris. Awal bulan November 2020 adalah hari dimana aku melangsungkan pernikahan. Pagi itu aroma tanah basah memenuhi indera penciuman. Semalam turun hujan, tidak deras, tapi cukup membuat becek tanah di halaman depan rumah, tempat dimana akad nikah sekaligus resepsi akan dilangsungkan. Dalam hati aku berdo'a semoga hajat kami bisa berjalan dengan lancar, meskipun dalam suasan musim penghujan. Semua orang di rumahku, sibuk dengan aktivitasnya masing-masing pagi itu. Aku sendiri sedang sibuk bersiap untuk segera dirias mukaku ini. Aku duduk di depan cermin. Seorang MUA bersama asistennya mulai memoles mukaku. Saat itu perasaanku benar-benar nggak karuan. Campur aduk. Bahagia. Akhirnya aku akan melewati fase menikah dalam hidupku yang sebelumnya sempat kuragukan. Bahkan aku pernah kepikiran untuk tidak menikah. Selain bahagia, aku juga merasakan ragu dan takut. Takut salah memilih pasangan, aku takut tidak bisa menjalani kehidupan rumah tangga dengan baik, lebih...