Assalamu'alaykum, Diaris. Semenjak terkena eyefloaters, mau tidak mau aku jadi sering bolak-balik ke Bogor Eye Center. Males sih karena jarak tempuh yang cukup jauh, ditambah lagi begitu padatnya penduduk di sana, maksudnya pasiennya selalu penuh membuat antrean panjang. Otomatis diperlukan esktra sabar setiap berkunjung ke sana. Hehehe.
Kuakui Bogor Eye Center merupakan salah satu klinik mata di daerah Bogor yang memiliki fasilitas kesehatan lengkap. Jadi, wajar jika ramai dikunjungi pasien dari berbagai daerah. Oh iya, mungkin Diaris ada yang bertanya-tanya dalam hati tentang bagaimana perkembangan mata kiriku pasca laser retina. Ada yang penasaran nggak sih?. Penasaran ataupun nggak, aku tetap akan bercerita di sini sesuai janjiku.
Baca juga : Pengalaman Laser Retina di Bogor Eye Center
Pasca laser retina, penglihatan mata kiriku memang agak sedikit berubah. Rasanya terasa ngilu gimanaaa gitu, penglihatanku juga masih terasa kaku, ditambah lagi jika aku baru saja dari tempat yang terang berpindah ke tempat yang agak redup, misalnya dari luar rumah berpindah ke dalam rumah. Rasanya seperti ada bayangan genangan air di mata kiriku. Cukup ganggu sih. Apalagi saat aku berkedip seperti ada bayangan hitam yang mengikuti. Duh masalah baru, pikirku. Ingin rasanya cepat-cepat aku bertemu Dokter lagi.
Sebulan pasca laser retina, aku kontrol lagi ke Bogor Eye Center pada hari sesuai yang telah dijadwalkan. Kurasa tak perlu kuceritakan seperti apa urutan kronologi lengkapnya karena secara teknis masih sama ya alurnya, aku dapat jadwal jam sepuluh pagi kalau nggak salah waktu itu.
Ceritanya namaku dipanggil untuk masuk ke ruangan Dokter Nanda. Seperti biasa mataku dicek menggunakan slit lamp untuk memeriksa kondisi retinaku pasca laser. Sebelumnya mataku ditetesi pelebar pupil ya. Alhamdulillaah... kondisi retinaku membaik, meski floaters tidak menghilang seperti yang telah dikatakan Dokter Nanda sebelumnya, tapi nggak masalah ya. Aku sudah berusaha berdamai dengannya.

Oh iya, aku juga menceritakan semua perubahan yang kualami pada mata kiriku ini. Alhamdulillaah.. tak ada yang perlu ditakutkan, semuanya efek dari laser retina. Syukurlah, setidaknya aku bisa menyingkirkan pikiran-pikiran negatif. Hanya saja Dokter Nanda berpesan padaku jika seandainya floatersku bertambah banyak, dan ada kilatan-kilatan cahaya, aku diminta untuk segera periksa lagi. Selebihnya aku hanya perlu kontrol enam bulan sekali untuk menjaga kesehatan mataku. Meski semua baik-baik saja, tapi kini mataku cylinder dan terpaksa harus menggunakan kaca mata untuk kenyamanan aktivitas mataku.
Saat ini kondisi mataku mulai membaik. Kurang lebih udah berapa bulan ya? (kamu nanyeaaa). Aku lupa. Entahlah, yang pasti floatersku rasanya berkurang, keluhan-keluhan yang kuceritakan pasca laser sebelumnya pun sudah mulai berkurang. Alhamdulillaah..
Apa yang aku alami ini kujadikan sebagai renungan untuk diri yang seringkali banyak meminta kepada Alloh SWT. hingga aku lupa bersyukur atas karunia dan kenikmatan yang sering terabaikan, seperti salah satunya aku masih punya tubuh utuh sehat sebagai modal utama untuk beribadah dan berusaha.
Semua yang kita miliki, termasuk tubuh ini hanya titipan. Alloh SWT. pinjamkan kita tubuh ini semata-mata untuk beribadah, untuk berbuat baik, untuk mencari ridhoNya. Jika selama ini kita sering pergunakan apa yang telah Dia pinjamkan untuk hal-hal yang membawa mudharat, maka kapanpun bisa Dia ambil. Jadi, selalu gunakan untuk yang baik-baik.
Ok Diaris, aku berharap kita semua selalu diberikan kesehatan lahir dan batin. Semoga setiap kata dalam diary ini bisa bermanfaat untuk aku dan Diaris semuanya. See you.
Komentar
Posting Komentar