Assalamu'alaykum Diaris.
"Dan terjadi lagi
Kisah lama yang terulang kembali"
Pasti Diaris bacanya sambil nyanyi karena memang kalimat ini kuambil dari penggalan salah satu lirik lagu favorit aku, hehehe. Aku nulis lirik ini bukan berarti lagi galau ya. Aku hanya ingin bercerita tentang sebuah kisah lama yang kini terulang kembali. Kisah dimana mau nggak mau aku harus berkunjung ke Bank untuk mengganti kartu ATM karena sudah expired.
Aku punya dua kartu ATM yang biasa digunakan untuk membantu aktivitas bertransaksi non-tunai, kartu ATM Permata dan kartu ATM BCA yang mana keduanya expired bahkan kartu ATM BCA sudah expired sejak bulan Agustus kemarin, sedangkan kartu ATM Permata baru akan expired bulan Desember tahun ini.
Males rasanya harus pergi ke Bank untuk mengganti kartu ATM, seperti kartu ATM BCA yang kubiarkan teronggok bisu di dalam dompet tanpa bisa digunakan. Lagian sekarang udah ada layanan tanpa kartu di mesin ATM kalau misal sesekali mau narik uang di sana, atau banyak juga proses transaksi dengan pindai kode batang sehingga cukup dengan membuka aplikasi mobile banking kita sudah bisa bertransaksi. Pokoknya zaman sekarang tuh udah canggih, bahkan di pasar juga pedagang-pedagang kecil sudah banyak yang pakai sistem pindai kode batang pada sistem pembayarannya, ditambah lagi dengan media pembayaran melalui dompet digital lainnya. Kupikir rasanya tak masalah jika tak pakai kartu ATM.
Namun, bukan berarti kartu ATM tak dibutuhkan lagi karena masih banyak manfaatnya, salah satu contohnya adalah untuk keperluan adsense blog misalnya. Jadi, beberapa tahun lalu aku pasang adsense di blogku ini dan kemarin aku coba login kesana karena aku mau ubah data alamat yang sesuai dengan KTP baruku. Eh tapi saat aku masuk ke halaman utamanya ada notifikasi bahwa aku diminta untuk memperbaiki info pajak. Nggak ngerti sih, maklum aku gaptek. Hehehe.
Aku coba utak-atik profil adsenseku dan aku menemukan titik masalah yang dimaksud. Jadi, info pembayarannya masih kosong. Aku diminta untuk mengisi data berupa nomor rekening dan data seputar kartu ATM untuk pembayaran adsense. Seingatku aku sudah mengisinya dulu, tapi tak apalah aku periksa lagi dan ternyata rekening Bank yang harus kuinput adalah rekening Bank mastercard yaitu yang transaksinya bisa digunakan secara internasional. Pantas saja. Dulu yang kuinput adalah nomor rekening dari Bank daerah yang hanya bisa bertransaksi di Indonesia saja.
Rekening mastercard yang kupunya hanya Bank BCA yang mana kartu ATMnya sudah expired bulan Agustus lalu dan tentunya nggak bisa diinput di akun adsense. Mau nggak mau aku harus mengganti kartu ATMnya dengan yang baru. Sekalian dengan kartu ATM Permata yang akan expired bulan Desember tahun ini alias bulan depan.
Hari Rabu itu Kebetulan suamiku lagi UTS dan dia ambil cuti kerja. Berhubung UTSnya secara daring diwaktu siang dan sore hari. Aku minta izin sebentar pergi ke Bank BCA dan Bank Permata untuk mengganti kartu ATM yang expired. Hmmm... dasar aku lelet ya. Niat berangkat jam 8 pagi biar nggak antre panjang, eh ujung-ujungnya malah berangkat jam 10 lewat dong.
Berkunjung Ke Bank BCA
Pertama aku pergi ke Bank BCA terlebih dahulu karena jaraknya yang lebih jauh. Aku nggak tahu sampai di sana jam berapa yang kuingat adalah aku disambut oleh satpam Bank BCA yang ramah-ramah. Seperti biasa pak satpam bertanya keperluan nasabah dan aku menyampaikan keperluanku untuk mengganti kartu ATM sekaligus mengubah data diri. Aku mau mengubah data alamat untuk disesuaikan dengan KTP baruku.
Sebenarnya untuk ganti kartu ATM BCA saja bisa dilakukan di mesin CS digital yang ada dideretan mesin ATM yang ada di depan kantor Bank BCA tersebut, tapi berhubung ada keperluan lain yaitu ubah data diri, aku pun harus meminta bantuan Costumer Service. Setelah mendengar maksud dan tujuanku, pak satpam mengarahkanku untuk menuju lantai dua. Fyi, ini bukan kali pertama aku berkunjung ke Bank BCA untuk mengganti kartu ATM, hanya saja dulu ganti kartu ATM karena rusak bukan expired.
Setibanya dilantai dua, aku disambut kembali oleh pak satpam yang bertanya hal yang sama seperti pak satpam yang pertama kutemui. Aku menjelaskan maksud dan tujuanku, lalu pak satpam memberikan nomor antrean. Di sana memang tampak ramai oleh nasabah tengah mengantre dengan berbagai macam keperluannya. Kupikir nggak ramai karena tadi lihat di lantai satu cukup lengang, eh tahunya nasabah ramai di lantai dua.
Aku duduk menunggu. Tak lama kemudian aku dihampiri oleh mbak-mbak CS (Customer Service) yang kembali menanyakan maksud dan tujuanku. Mbak CS ini menawarkan untuk membantuku mengganti kartu ATM menggunakan mesin CS digital yang ada di sana. Tentu aku bersedia. Aku dipandu oleh mbak CS dalam mengoperasikan mesin tersebut. Namun, saat tahap memindai sidik jari, entah kenapa jari telunjuk ini sulit sekali terbaca oleh sistem sampai si mbaknya menyerah.
Aku kembali duduk menunggu antrean. Untung saja siang itu banyak nomor antrean yang dilewat karena nasabahnya entah pada kemana yang pasti aku bersyukur sehingga aku nggak harus nunggu lama. Tak lama kemudian giliran nomor antreanku yang dipanggil. Aku tahu siang itu sudah pukul 12. Udah panik aja. Kukira akan ada break karena jam istirahat, tapi ternyata nggak. Petugasnya tetap standby bergantian memberi pelayanan terbaiknya pada nasabah.
Aku bergegas menuju meja Customer Service, seperti biasa dipersilakan untuk duduk. Aku menjelaskan maksud dan tujuanku yaitu mengubah data diri dan mengganti kartu ATM. Aku menyerahkan kartu ATM BCA dan KTP kepada petugas Customer Service. Proses keduanya memakan waktu kurang lebih 30 menit, harusnya sih bisa lebih cepat dari itu hanya saja jari telunjukku ini sulit terdeteksi saat proses pindai sidik jari sehingga butuh beberapa kali percobaan. Sekitar jam setengah satu aku meninggalkan Bank BCA karena keperluanku telah selesai.
Aku segera pergi dan bergegas untuk menuju destinasi kedua yaitu Bank Permata. Oh iya mengganti kartu ATM di Bank BCA tidak dikenakan biaya mungkin karena expired kali ya. Eh tapi dulu juga waktu ganti kartu ATM karena rusak pun sama sih nggak dikenakan biaya apa pun.
Berkunjung Ke Bank Permata
Lanjut ya Diaris. Setelah dari Bank BCA aku melanjutkan perjalanan ke Bank Permata. Aku nggak ngeuh jam berapa, pastinya sebelum jam satu aku sudah tiba di TKP. Ini kali pertama aku berkunjung ke Bank Permata. Aku masuk ke lobby dan disambut dengan pak satpam yang ramah juga. Di sana ada dua satpam, yang satu sibuk bertanya tentang keperluanku, satunya lagi bertugas untuk menjaga mesin nomor antrean. Nomor antrean di Bank Permata bersifat online, dikirim lewat aplikasi whatsapp setelah sebelumnya kartu ATM Permataku diswipe terlebih dahulu menggunakan alat semacam mesin EDC, lalu aku diminta menginput nomor whatsapp di sana untuk mengirimkan nomor antrean. Setelah itu aku dipersilakan duduk di tempat yang telah disediakan.
Siang itu di Bank Permata tampak lengang sekali. Hanya ada dua orang satpam, satu orang teller yang sedang melayani seorang nasabah, dan beberapa orang karyawan yang berlalu lalang di sana. Benar-benar sepi. Aku duduk seorang diri di tempat tunggy setelah nasabah yang diteller tadi selesai bertransaksi. Mungkin karena jam istirahat kali ya, jadinya sepi banget.
Kurang lebih menunggu selama sepuluh menitan, datanglah seorang petugas yang kurasa itu adalah Customer Service yang akan membantuku. Dan benar saja nomor antreanku dipanggil. Mbak CS menyapaku ramah, lalu menanyakan maksud dan tujuanku. Aku menjawab dengan jawaban yang sama seperti di Bank BCA tadi. Mbak CS meminta kartu ATM dan KTP lalu dengan senang hati membantuku.
Pertama yang dilakukan adalah proses mengganti kartu ATM yang akan segera expired, setelah itu barulah proses perubahan data diri. Prosesnya pun dilakukan kurang lebih 30 menitan. Sama ya. Cuma di sini tidak ada tahap pindai sidik jari. Mbak CS juga menginfokan bahwa proses ganti kartu tidak dikenakan biaya sebab expired. Aku lupa bertanya kalau sebab lain bagaimana, kayaknya sih dikenakan biaya ya Diaris. Setelah keperluanku sudah selesai, aku pun pulang dan tak lupa mengucapkan terima kasih pada Mbak CS.
Sekarang kartu ATMku sudah diperbarui dan bisa digunakan kembali untuk lima tahun kedepan. Udah kayak pemilu ya lima tahun sekali, hehehe. Sebelum pulang, aku melipir dulu mencari jajanan karena di depan Bank Permata ini banyak sekali jajanan, salah satunya lumpia basah yang sudah lama sekali aku tak menikmatinya. Hehehe.
Sekian dulu diaryku kali ini. Semoga bermanfaat ya Diaris. Terima kasih sudah membaca diaryku.
Sebenernya gak ribet ya ganti kartu atau memperbaharui kartu, yang jadi masalah kadang males nya itu hehe
BalasHapusPunyaku aja belum tak perbaiki karna pernah salah pw pas dipinjam sodara sampe terblokir, akhirnya aku nyaman pake m-banking tanpa kartu sampe sekarang.
Bener bangett kak. Ribetnya tuh ngalahin rasa malesnya. Hehe.
HapusIya bener, apalagi skrg cukup pakai mbanking bisa bertransaksi banyak hal.