Assalamu’alaikum.
Dear diary. Benar nggak sih janin itu cerdas? katanya bisa memilih proses persalinan yang dia inginkan, hehehe. Meski begitu, proses persalinan biasanya ditentukan oleh kondisi janin apakah bisa pervaginam (normal) atau Sectio Caesarea (SC).
Mayoritas calon ibu biasanya menginginkan persalinan pervaginam karena prosesnya yang natural, pemulihannya lebih cepat, bisa dilakukan di pelayanan kesehatan terdekat dan tentunya tidak perlu mengeluarkan banyak biaya. Berbeda dengan caesar yang katanya membutuhkan waktu recovery yang lebih lama, biaya yang tidak sedikit (sebagian bisa cover BPJS), serta hanya bisa dilakukan di Rumah Sakit. Persalinan caesar biasanya menjadi opsi ketika terjadi komplikasi pada janin, misalnya berat badan bayi yang terlalu besar, posisi janin yang kurang optimal, dan sebagainya, tetapi ada juga calon ibu yang memilih caesar karena kehendak sendiri dengan beragam alasan yang menyertai.
Bagiku persalinan pervaginam memang terjadi secara alami, natural, tapi bukan berarti tanpa diupayakan. Tidak sedikit calon ibu berupaya dengan memilih induksi buatan agar bisa menjalani persalinan pervaginam, meski rasanya kurang nyaman dan belum tentu berhasil. Banyak kudengar cerita para calon ibu yang berujung caesar setelah melalui induksi buatan. Di diary kali ini aku ingin sedikit berbagi tentang upaya apa saja yang kulakukan selama hamil agar bisa persalinan pervaginam serta bayi lahir dengan sehat dan selamat. Dibawah ini beberapa tips yang mungkin bisa dipraktekan oleh para calon ibu baru ya dears.
Menjaga pola makan
Selama hamil usahakan untuk menjaga pola makan dengan mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung nutrisimyang dibutuhkan calon ibu dan janin. Sebenarnya tak ada banyak larangan makanan untuk ibu hamil selain nanas, durian, dan makanan mentah, tetapi alangkah baiknya ibu hamil lebih banyak mengonsumsi makanan sehat, seperti sayuran, buah-buahan, daging, dan sebagainya. Kurangi makan-makanan yang bisa memicu naiknya asam lambung ya dears.
Konsumsi air putih
Memngonsumsi air putih memang banyak manfaatnya salah satunya untuk menghidrasi tubuh dengan anjuran minum delapan gelas sehari apalagi ibu hamil yang memerlukan banyak asupan cairan karena harus berbagi dengan janin. Kekurangan cairan selama hamil juga bisa menyebabkan sembelit seperti yang pernah kualami di trimester pertama. Memang benar penyebab sembelit saat hamil berasal dari rangsangan hormon, tetapi jika disertai dengan kurang asupan cairan bukankah sembelitnya akan semakin parah?
Selain itu, konsumsi air putih selama hamil berpengaruh pada kwalitas air ketuban. Selama hamil kuusahakan untuk minum air putih sebanyak tiga liter sehari meski efeknya harus bolak-balik kamar mandi, tetapi alhamdulillah air ketubanku aman hingga proses persalinan. Oh iya, konsumsi air putih juga bisa mencegah ibu hamil dari yang namanya sakit kepala. Ups.. berlaku juga bagi yang bukan ibu hamil ya dears, hehehe.
Konsumsi vitamin dan susu hamil
Sebenarnya nggak wajib jika asupan nutrisi ibu hamil tercukupi dari makanan yang dikonsumsi, khususnya nutrisi untuk kesehatan janin. Berhubung aku ragu dengan jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh makanya aku memilih untuk rajin konsumsi vitamin yang diresepkan oleh dokter obgyn dan rutin minum susu hamil untuk menambah asam folat serta vitamin-vitamin lain yang dibutuhkan janin, terutama vitamin penambah darah karena aku punya riwayat darah rendah.
Tinggi rendahnya kadar hemoglobin dalam darah saat hamil dapat memicu komplikasi pada janin. Jadi, usahakan untuk selalu normal ya dears.
Olahraga
Sejak usia kandungan masuk 28 minggu aku mulai rutin olahraga yaitu senam hamil pastinya. Berhubung suasana masih pandemi, aku memilih untuk senam hamil di rumah dengan media youtube. Aku punya rekomendasi salah satu kanal youtube milik seorang bidan bernama Bidan Kriwil. Senam hamil yang kuikuti adalah prenatal yoga dan senam kegel. Selain itu, aku juga belajar teknik pernapasan untuk ibu hamil yang ternyata beragam jenisnya sesuai kebutuhan.
Semuanya bermanfaat untukku dalam upaya mengoptimalkan posisi bayi serta mengontrol diri saat menghadapi kontraksi. Oh iya senam hamil memiliki tahapan yang beragam sesuai dengan usia kandungan. So, jangan sampai salah pilih ya karena bisa berpengaruh pada kondisi janin. Biasanya aku senam hamil selama 30 menit setiap pagi. Mulai dari warming-up hingga cooling-down.
Sebenarnya senam hamil nggak wajib juga sih, yang penting ibu hamil harus beraktivitas, jangan terlalu banyak rebahan, hehehe. Bisa juga dengan melakukan aktivitas rutin seperti ngepel jongkok, nyapu, dsb, asal jangan yang berat-berat, atau bisa dengan rutin jalan kaki pagi dan sore hari, serta perbanyak sujud (misalnya 15 menit) diluar gerakan shalat ya dears.
Baca juga : Pengalaman lahiran normal anak pertama di Rumah Sakit
Afirmasi positif
Afirmasi positif yaitu selalu menerapkan pernyataan-pernyataan serta pikiran-pikiran positif guna mencegah stres dan ini cukup berpengaruh untukku terutama saat aku down karena kehilangan Mama di detik-detik menjelang persalinan. Selama hamil pikiranku sering negatif, penuh ketakutan, takut bayiku ini dan itu. Afirmasi positif berhasil memberikan energi yang positif untukku dan bayiku. Setiap pagi dan menjelang tidur aku selalu mengatakan kepada bayiku bahwa kamu akan lahir dengan sehat, selamat dan menangis dengan kencang.
Sering-seringlah ajak bicara janin seolah sedang bertatap muka dengannya, ceritakan hal positif padanya karena janin itu cerdas mampu mendengar dan merespon. Hal itu pun bisa menjadi bentuk afirmasi positif bagi calon ibu atau bisa juga dengan melakukan hypnobirthing. Intinya hindari stres ya dears.
Itulah beberapa rutinitas yang aku lakukan selama masa kehamilan sehingga aku bisa melahirkan normal dengan bayi yang sehat dan selamat, alhamdulillaah. Selain rutinitas di atas, aku juga selalu rutin mengajak bayiku membaca kalam Alloh Swt. khususnya surah Yusuf dan Maryam sambil berharap kepada Alloh Swt. agar dianugerahi keturunan yang saleh dan saleha juga dimudahkan dalam proses persalinan karena bagaimanapun juga kita hanya bisa berupaya, hasilnya biar Alloh Swt. yang menentukan. Ok dears mudah-mudahan diary kali ini bisa memberi manfaat ya.
Akhirulkalam.
Komentar
Posting Komentar