Langsung ke konten utama

Postingan

Drama Paket Tertukar Saat Belanja Online

  Assalamu'alaykum Diaris. "Permisi, paket!" Salah satu hiburan seorang emak-emak yang menolak tua ini adalah mendengar suara mas kurir meneriakan kata 'paket' di depan rumah. Seru kan ya, apalagi kalau suaranya terdengar setiap hari. Hidup di zaman yang serba canggih itu memang mengasyikan. Meski masih membudayakan photo copy KTP, setidaknya sekarang aku si emak-emak yang mageran ini bisa melakukan banyak hal secara online , salah satunya belanja. Mulai dari belanja kebutuhan anak, kebutuhan dapur, hingga kebutuhan pribadi. Makanya jangan heran buat yang kebetulan tetanggaan sama aku kalau sering mendengar suara orang panggil-panggil 'paket' depan rumah. Enak ya belanja secara online , cukup buka aplikasi e-commerce dari rumah, bisa sambil rebahan, sambil duduk, sambil berdiri, bahkan sambil kayang pun bisa kayaknya, tinggal scroll-scroll barang yang dimaksud, bayar (apalagi kalau ada gratis ongkos kirim, hu.... senangnya...), lalu tunggu mas kurir baw

Belanja Mingguan Ala Kaum Rebahan Bersama Alfagift

Assalamu'alaykum Diaris. Sebenarnya yang namanya belanja bulanan tuh sudah kulakukan dari sebelum menikah, bahkan dari sejak aku masuk SMA pun sudah kulakukan. Maklum ya sejak masuk SMA aku sudah tinggal jauh dari orang tua, aku tinggal bersama Aki dan Nini (panggilan untuk Kakek dan Nenekku), apalagi waktu kuliah hingga mencari nafkah, sudah beda dapur dengan orang tuaku. Jadi, setiap bulan orang tuaku berkunjung ke rumah Aki dan Nini untuk bersi laturahmi  sekaligus me lihat kondisiku, serta  memberi aku uang bulanan, mulai dari uang jajan, uang belanja kebutuhan sehari-hariku, dan juga uang SPP. Sejak usia SMA aku udah pintar mengatur uang loh , wakakak. Keuanganku, aku yang mengatur sendiri keluar-masuknya dan nggak pernah ada kurang, apalagi sampai harus minta lagi ke orang tuaku, kecuali jika di sekolah ada kegiatan lain diluar kegiatan normal yang mengharuskan keluar uang dengan jumlah yang tak sedikit, atau misal tiba-tiba aku sakit dan harus ke klinik biasanya pakai uang N

Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh (Part 3)

Assalamu'alaykum Diaris. Tulisan ini merupakan lanjutan dari diary yang berjudul " Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh ", itu loh kisah-kasih antara aku dan suamiku sampai akhirnya kami menikah. Sebenarnya cerita ini nggak begitu penting untuk Diaris, ini hanya sekadar dokumentasi aja jika sewaktu-waktu aku rindu masa-masa itu, wakakak. Tapi kalau Diaris mau baca juga boleh banget, siapa tahu ada manfaat yang bisa diambil, hihihi. Di part ini aku mau cerita tentang pertama kali bertemu dengan suamiku setelah bertahun-tahun lamanya hanya berkomunikasi lewat udara alias chatting an. Aku sarankan baca dari awal ya, part satu dan duanya supaya ceritanya berkesinambungan. Kuulas balik sedikit ya, semua ini berawal dari aku yang gabut karena nggak punya teman main kalau weekend . Temanku yang biasa kuajak nongkrong atau nonton kalau weekend tiba-tiba saja pindah tempat kerja yang membuatnya semakin sibuk, bahkan dihari sabtu dan minggu. Aku nggak mungkinlah ya merengek-rengek memin

PENGALAMAN MENYAPIH ANAK DENGAN METODE 'WEANING WITH LOVE'

  Assalamu'alaykum Diaris. Setelah kemarin aku cerita seperti apa drama-drama yang aku alami selama proses mengASIhi, kali ini aku juga mau cerita tentang bagaimana kisah-kasih selama menyapih. Menjelang akhir tahun kemarin anakku sudah menginjak usia dua tahun, sudah waktunya untuk disapih. Sebagaimana yang telah dianjurkan dalam Alquran surah Albaqarah ayat 233 yang artinya: "Dan ibu-ibu hendaklah menyusui anaknya selama dua tahun penuh, bagi yang ingin menyusuinya dengan sempurna....." Sebenarnya ayatnya masih panjang, tapi aku ambil sebagian saja, sisanya boleh buka Alquran tafsirnya ya. Sebelum anakku masuk usia dua tahun, aku sudah membayangkan akan seperti apa uniknya nanti proses menyapih, apalagi saat mendengar pengalaman-pengalaman menyapih dari para ibu lain diluaran sana, kebanyakan dari mereka merasa sedih selama proses menyapih. Pun sama dengan kakakku yang juga cerita bahwa selama menyapih merasakan kesedihan. Sempat bingung sih kenapa mereka merasa sedih,

Ibu Bekerja Atau Ibu Rumah Tangga, Pilih Mana?

Assalamu'alaykum Diaris. Menjadi wanita memang tak lepas dari pertanyaan ini, "menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga?". Aku juga pernah ditanya hal ini. Dulu jawabanku ada lah  ingin menjadi wanita karir. Waktu itu usiaku masih 22 tahun  baru lulus kuliah, belum ada kepikiran menikah dan punya anak, bahkan pernah juga berpikir bahwa aku nggak mau menikah, apalagi punya anak, nggak kebayang deh gimana sakitnya melahirkan, kalau lihat drama-drama di tv tuh ibu-ibu yang melahirkan sampai jerit-jerit dan melotot, korban sinetron, wakakak. Tapi ya namanya manusia si mahluk yang sering nggak konsisten, apalagi kan kita sebagai hamba dari Yang Maha membolak-balikan hati, akhirnya punya keinginan juga untuk membina rumah tangga, berkeluarga. Kalau aku sih berawal dari teman-temanku yang satu per satu mulai melepas masa lajangnya, dan aku mulai kehilangan teman jomlo, hehehe, bukan karena mereka menjauhiku ya, tapi aku kadang bingung sendiri kalau lagi kumpul terus mereka yang

Atasi Kulit Kering Dengan Wardah Hydra Rose

  Assalamu'alaykum Diaris. Kalau ada yang tanya sejak kapan aku pakai produk kosmetik Wardah?, aku akan jawab sejak bertahun-tahun lamanya, hahaha. Bener, asli, nggak bohong. Wardah merupakan salah satu brand yang aku pilih saat pertama kali memutuskan untuk perawatan kulit wajah, meski awalnya hanya ikut-ikutan, tapi alhamdulillaah cocok untuk jenis kulitku yang cenderung kering ini. Sebagai seorang adik yang doyan banget niru kakaknya yang seorang perempuan, aku sering kepo sama hal-hal yang dilakukan oleh kakakku, termasuk saat dia melakukan ritual perawatan kulit wajahnya. Aku sering perhatikan dia setiap pagi saat sebelum pergi ke sekolah, sebelum jadi IRT sepertiku beliau ini seorang guru di sekolah menengah. Banyak sekali perlengkapan skincare nya, mulai dari toner pembersih wajah hingga lipstik yang semuanya merupakan produk dari brand Wardah. Nggak cuma pagi hari aja loh, ritual itu dilakukan juga di siang hari sepulang ngajar, dan malam hari sebelum tidur, lengkap tanpa t