Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Diary

Momen Ramadan Yang Tak Terlupakan Versi Anak Balita

  Assalamu'alaykum Diaris. Teman-teman Diaris ada yang merasakan juga atau memang hanya aku aja?. Entah kenapa aku merasa semakin berkurangnya usia, semakin berkurang pula euforia dalam menyambut bulan suci Ramadan. Eits, tunggu. Jangan menghujat dulu ya, maksudnya bukan aku nggak bahagia dengan datangnya bulan Ramadan, tentu saja aku sangat menantikan kedatangannya yang setahun sekali ini, hanya saja aku merasa seperti ada rasa yang berbeda atau seperti ada momen yang hilang saat menyambut datangnya bulan Ramadan. Apa mungkin karena perlahan mulai menua ya, melihat bulan suci Ramadan tidak lagi dari sisi seru-seruannya seperti layaknya anak kecil yang begitu antusias dengan pawai obor menyambut bulan suci Ramadan, main kembang api sepulang terawih, ngabuburit bareng teman-teman sambil jajan takjil, buka bersama teman-teman, ikut pesantren kilat hingga antre minta tanda tangan imam terawih untuk mengisi buku Ramadan. Kali ini aku lebih melihat bulan suci Ramadan ini sebagai benar-b

CERITA NGABUBURIT RAMADAN TAHUN INI BERSAMA RQ. ANNIDA

  Assalamu'alaykum Diaris. Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata 'ngabuburit'?. Sebenarnya ngabuburit itu apa sih?. Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan atau bisa juga disebut sebagai tradisi di bulan Ramadan yaitu menunggu adzan Maghrib menjelang waktu berbuka puasa. Setiap umat muslim memiliki cara masing-masing saat menunggu waktu berbuka puasa atau yang disebut ngabuburit. Ada yang jalan-jalan sore sambil mencari takjil, ada yang membaca buku, masak takjil sendiri, olahraga, sampai mengikuti kegiatan keagamaan, dan masih banyak lagi cara lainnya. Dulu waktu masih kecil, aku biasanya ngabuburit dengan cara membantu Mama masak menu makan malam dan takjil, lalu nonton acara-acara Ramadan di televisi sampai tiba waktunya berbuka. Setelah merantau, kegiatan ngabuburitku berubah menjadi jalan-jalan santai di sore hari sambil mencari takjil dan makanan untuk makan malam. Paling males deh kalau harus keluar sore-sore di bulan Ramadan karena aku harus berdesakkan dengan

5 HIDANGAN TAKJIL RAMADAN DI RUMAH MASA KECIL

Assalamu'alaykum Diaris. Beberapa bulan yang lalu ada yang nanya sama aku, "kamu sekarang jadi penulis?". Deg. Aku aamiin kan dalam hati semoga itu adalah do'a yang suatu hari diijabah oleh Alloh Swt. Aamiin . Tentulah aku belum jadi penulis, aku hanya senang menulis, tepatnya senang curhat di media sosial, sama seperti netizen pada umumnya, hehehe. Kenapa aku bilang 'belum' karena siapa tahu kan suatu hari aku jadi penulis sesuai dengan salah satu hobiku sejak kecil. Pertama kali suka nulis tuh kelas tiga SD. Karya tulis pertamaku adalah berupa cerita fiksi yang berjudul Dongeng Putri Duyung yang menceritakan asal mula Putri Duyung. Entah ide dari mana, saat itu aku hanya menuangkan imajinasi yang ada di pikiranku. Aku masih ingat dongeng itu kutulis di buku diary berwarna biru gambar teletubbies. Semakin hari semakin banyak cerita-cerita aneh yang kutulis di dalam buku diary itu. Setelah beranjak remaja, selain  nulis    cerpen-cerpen remaja, aku juga nulis

Makanan Biasa Di Rumah Ternyata Menjadi Jajanan Khas Ramadan Di Kota Hujan. Bener Nggak Tuh?

Assalamu'alaykum Diaris. Bagaimana nih puasanya? Lancar? Udah bocor belum?. Huaaa... sedih deh sampai hari ini aku belum bisa puasa karena masih menjalani fase kewanitaan, tapi meski belum puasa aku tetap nggak mau ketinggalan dalam momen bulan Ramadan ini, salah satunya dengan ikut memeriahkan buka puasa suamiku, ikut jajannya maksudnya hehehe.  Apa sih yang dirindukan setelah seharian puasa kalau bukan momen berbuka. Menghidangkan makanan bukaan yang beraneka ragam sudah menjadi tradisi di bulan Ramadan, termasuk aku salah satunya (tapi waktu maaih kecil ya), walaupun banyak juga yang berbuka puasa cukup dengan minum air putih dan makan beberapa butir kurma. Dulu waktu aku masih kecil, waktu masih tinggal sama orang tua selalu membeli banyak jajanan untuk buka puasa. Maklum ya kalau lagi lapar tuh nggak bisa lihat makanan, bawaannya kepingin terus, padahal belum tahu itu makanan enak atau nggak. Apalagi kalau Mama ngajak aku pergi ke pasar, uh mataku langsung lirik sana-sini, sib

Nugget Sayur Home Made Untuk Menu Sahur Praktis

  Assalamu'alaykum Diaris. Dulu aku heran kenapa Mama suka melamun setiap mau belanja ke pasar. Kalau ditanya kenapa, katanya sih bingung mau beli apa, bingung mau masak apa. Apalagi saat bulan Ramadan tiba, makin sering deh tuh melamun karena bingung nanti buka dan sahur masak apa. Aku jadi ikut bingung juga, apa memang masalah perdapuran tuh serumit itu. Lucunya lagi pernah suatu hari Mama bilang katanya nanti mau masak A untuk buka, eh pas waktunya buka puasa aku sama sekali nggak lihat si A itu ada di meja makan, wakakak. Hal yang sama pun tak jarang terjadi saat makan sahur. Memang ya urusan dapur tuh nggak bisa disepelekan. Nah sekarang setelah menjadi seorang ibu satu anak, aku pun merasakan keresahan dalam urusan perdapuran, sama seperti yang dulu Mama rasakan. Aku pun kadang bengong dulu sebelum pergi belanja sayur, membuat list apa saja yang akan kubeli untuk menu beberapa hari ke depan supaya nggak planga-plongo di tukang sayur nanti. Sebenarnya bagiku nggak ada bedanya

Drama Paket Tertukar Saat Belanja Online

  Assalamu'alaykum Diaris. "Permisi, paket!" Salah satu hiburan seorang emak-emak yang menolak tua ini adalah mendengar suara mas kurir meneriakan kata 'paket' di depan rumah. Seru kan ya, apalagi kalau suaranya terdengar setiap hari. Hidup di zaman yang serba canggih itu memang mengasyikan. Meski masih membudayakan photo copy KTP, setidaknya sekarang aku si emak-emak yang mageran ini bisa melakukan banyak hal secara online , salah satunya belanja. Mulai dari belanja kebutuhan anak, kebutuhan dapur, hingga kebutuhan pribadi. Makanya jangan heran buat yang kebetulan tetanggaan sama aku kalau sering mendengar suara orang panggil-panggil 'paket' depan rumah. Enak ya belanja secara online , cukup buka aplikasi e-commerce dari rumah, bisa sambil rebahan, sambil duduk, sambil berdiri, bahkan sambil kayang pun bisa kayaknya, tinggal scroll-scroll barang yang dimaksud, bayar (apalagi kalau ada gratis ongkos kirim, hu.... senangnya...), lalu tunggu mas kurir baw

Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh (Part 3)

Assalamu'alaykum Diaris. Tulisan ini merupakan lanjutan dari diary yang berjudul " Cara Alloh Swt. Memberiku Jodoh ", itu loh kisah-kasih antara aku dan suamiku sampai akhirnya kami menikah. Sebenarnya cerita ini nggak begitu penting untuk Diaris, ini hanya sekadar dokumentasi aja jika sewaktu-waktu aku rindu masa-masa itu, wakakak. Tapi kalau Diaris mau baca juga boleh banget, siapa tahu ada manfaat yang bisa diambil, hihihi. Di part ini aku mau cerita tentang pertama kali bertemu dengan suamiku setelah bertahun-tahun lamanya hanya berkomunikasi lewat udara alias chatting an. Aku sarankan baca dari awal ya, part satu dan duanya supaya ceritanya berkesinambungan. Kuulas balik sedikit ya, semua ini berawal dari aku yang gabut karena nggak punya teman main kalau weekend . Temanku yang biasa kuajak nongkrong atau nonton kalau weekend tiba-tiba saja pindah tempat kerja yang membuatnya semakin sibuk, bahkan dihari sabtu dan minggu. Aku nggak mungkinlah ya merengek-rengek memin

Ibu Bekerja Atau Ibu Rumah Tangga, Pilih Mana?

Assalamu'alaykum Diaris. Menjadi wanita memang tak lepas dari pertanyaan ini, "menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga?". Aku juga pernah ditanya hal ini. Dulu jawabanku ada lah  ingin menjadi wanita karir. Waktu itu usiaku masih 22 tahun  baru lulus kuliah, belum ada kepikiran menikah dan punya anak, bahkan pernah juga berpikir bahwa aku nggak mau menikah, apalagi punya anak, nggak kebayang deh gimana sakitnya melahirkan, kalau lihat drama-drama di tv tuh ibu-ibu yang melahirkan sampai jerit-jerit dan melotot, korban sinetron, wakakak. Tapi ya namanya manusia si mahluk yang sering nggak konsisten, apalagi kan kita sebagai hamba dari Yang Maha membolak-balikan hati, akhirnya punya keinginan juga untuk membina rumah tangga, berkeluarga. Kalau aku sih berawal dari teman-temanku yang satu per satu mulai melepas masa lajangnya, dan aku mulai kehilangan teman jomlo, hehehe, bukan karena mereka menjauhiku ya, tapi aku kadang bingung sendiri kalau lagi kumpul terus mereka yang