Langsung ke konten utama

Postingan

INI KUE LEBARANKU, MANA KUE LEBARANMU?

Assalamu'alaykum Diaris. Siapa nih yang mulai nyicil bikin kue lebaran?. Hari Lebaran semakin mendekat, biasanya kalau nggak berburu baju lebaran, emak-emak pada berburu bahan kue. Mamaku juga dulu kayak gitu, beliau mulai membuat list kue apa yang akan dibuat, lalu belanja bahan-bahannya dulu. Seminggu sebelum lebaran barulah bahan-bahan kue itu dieksekusinya. Aku yang waktu itu sebagai anak kecil begitu menikmati momen bikin kue lebaran. Momen yang selalu aku tunggu-tunggu, bahkan di hari pertama puasa pun sudah kutanya kue apa yang akan dibuat Mama. Aku suka momen itu karena Mama selalu melibatkan aku dalam setiap proses membuat kue lebaran. Aku jadi ikutan sibuk di dapur menjelang hari lebaran. Momen yang selalu aku rindukan dan sekalinya Mama tak membuat kue lebaran, aku merasa kehilangan separuh momen Ramadan. Semakin berkurangnya usia, Mama emang jadi jarang sibuk di dapur seperti dulu. Tak banyak menu kue lebaran yang dibuat, paling hanya beberapa saja, sisanya beli. Mungki

KEGIATAN SOSIAL YANG DILAKUKAN SELAMA BULAN SUCI RAMADAN

Assalamu'alaykum Diaris. Nggak terasa ya, Ramadan sudah kita lewati setengahnya. Aku baru sadar sudah setengahnya karena barusan aku dapat informasi di group whatsapp RT mengenai pengumpulan sembako. Tahun ini RT kami dapat bagian mengumpulkan tepung terigu dan mie instan. Lagi-lagi aku salut dengan aktifnya warga di tempat tinggal baruku ini yang selalu dipenuhi kegiatan bermanfaat dalam menjalani hari-hari di bulan suci Ramadan ini. Seperti yang sudah kuceritakan di diary sebelumnya bahwa warga di sini selalu memiliki agenda di bulan Ramadan, salah satunya adalah kegiatan sosial, seperti Bazar Ramadan dan Santunan Yatim dan Dhuafa yang biasanya dilaksanakan seminggu menjelang hari Raya Idul Fitri. Masuk pertengahan bulan Ramadan setiap warga dianjurkan untuk mengumpulkan pakaian layak pakai dan sembako yang telah ditentukan untuk disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Sembako yang dikumpulkan beda-beda ya setiap keluarga, ditentukan per RT, ada yang mengumpulkan beras,

LAKUKAN INI SAAT MEMILIH PAKAIAN LEBARAN AGAR TIDAK MUBAZIR

  Assalamu'alaykum Diaris. Dengar-dengar THR udah pada turun nih, hehehe. Diaris kalau dapat THR suka beli apa nih?. Musim THR kayak gini aku suka ingat masa-masa jadi karyawan dulu. THR memang salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadan oleh para pekerja. Jangankan pekerja, bukan pekerja pun nunggu THR juga loh, kayak aku misalnya yang sekarang sebagai ibu rumah tangga pun nunggu THR dari suami, wakakak. Waktu aku masih jadi pekerja, saat momen dapat THR tiba biasanya sebagian uangnya kuberikan ke Mama untuk tambahan budget hidangan lebaran, beli baju lebaran untuk orang tua, gantian kan ya dulu mereka yang belikanku baju lebaran, lalu kuambil lagi sebagian uang THR untuk ongkos mudik dan bagi-bagi THR ke saudara-saudaraku yang masih anak-anak, sisanya masuk ke rekening tabunganku dan mengendap lama di sana. Daripada bingung kan ya beli apa lagi, hehehe. Tak jarang sih aku bingung saat mendapat THR, bingung uangnya buat apa. Terserah deh kalau ada yang bilang s

BEBERAPA KEGIATAN INI SUDAH MENJADI TRADISI RAMADAN DI TEMPAT TINGGALKU

  Assalamu'alaykum Diaris. Jadi, kemarin aku iseng buka group whatsapp RT tempat tinggalku di ponsel suami. Di sana ada chat dari warga yang merasa resah terhadap mereka yang membangunkan sahur. Seperti biasa setiap bulan Ramadhan selalu ada yang membangunkan sahur secara keliling, aku rasa hal ini sudah menjadi tradisi ya di setiap daerah karena dulu di tempat kelahiranku juga sama selalu ada yang bangunkan sahur keliling sambil bawa kentongan setiap jam setengah tiga pagi. Hal itu pun kudapati di setiap tempat yang kutinggali selama merantau. Oh iya di daerah Diaris gitu juga nggak?. Tradisi membangunkan sahur memang tak masalah, malah bagus biar kita yang mau sahur nggak kesiangan, tapi harus diperhatikan caranya. Kalau di tempat kelahiranku biasanya cukup pakai kentongan sambil berseru keliling rumah warga, atau kalau di jalan raya biasanya pakai bedug. Di tempat kostku dulu malah seruan ngajak sahurnya dibikin lagu, ada nadanya, nggak lupa pakai alat musik pukul yang entah apa

SOLUSI PERAWATAN SELAMA RAMADAN SESUAI KEBUTUHAN KULITMU BERSAMA THERASKIN SKINCARE

Assalamu'alaykum Diaris. Ramadan tiba.. Ramadan tiba.. Ramadan tiba.. (Bacanya sambil nyanyi ya, hehehe). Bukan tiba lagi, tapi Ramadan sudah kita lewati beberapa hari ini. Salah satu ibadah yang dilakukan di bulan Ramadan adalah puasa. Dalam menjalankan puasa tak jarang kita dihadapkan dengan rasa lapar dan haus, yaiyalah namanya juga puasa kan ya, hehehe. Kalau aku sih yang dominan lebih ke hausnya itu loh, apalagi kalau dari pagi gerak terus nonstop bersama pekerjaan rumah. Harus banyak stok cairan tubuh. Meski waktu makan dan minum hanya saat sahur dan berbuka, cairan tubuh harus tetap terpenuhi, salah satunya tetap minum air putih delapan gelas sehari. Dua gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, usahakan dua jam sebelum tidur jangan terlalu banyak minum ya biar nggak bolak-balik kamar mandi. Selain minum air, kita juga perlu mengonsumsi serat, seperti sayur dan buah. Kekurangan cairan saat berpuasa itu bener-bener membuat badan cepat lemes dan haus, k

Momen Ramadan Yang Tak Terlupakan Versi Anak Balita

  Assalamu'alaykum Diaris. Teman-teman Diaris ada yang merasakan juga atau memang hanya aku aja?. Entah kenapa aku merasa semakin berkurangnya usia, semakin berkurang pula euforia dalam menyambut bulan suci Ramadan. Eits, tunggu. Jangan menghujat dulu ya, maksudnya bukan aku nggak bahagia dengan datangnya bulan Ramadan, tentu saja aku sangat menantikan kedatangannya yang setahun sekali ini, hanya saja aku merasa seperti ada rasa yang berbeda atau seperti ada momen yang hilang saat menyambut datangnya bulan Ramadan. Apa mungkin karena perlahan mulai menua ya, melihat bulan suci Ramadan tidak lagi dari sisi seru-seruannya seperti layaknya anak kecil yang begitu antusias dengan pawai obor menyambut bulan suci Ramadan, main kembang api sepulang terawih, ngabuburit bareng teman-teman sambil jajan takjil, buka bersama teman-teman, ikut pesantren kilat hingga antre minta tanda tangan imam terawih untuk mengisi buku Ramadan. Kali ini aku lebih melihat bulan suci Ramadan ini sebagai benar-b

CERITA NGABUBURIT RAMADAN TAHUN INI BERSAMA RQ. ANNIDA

  Assalamu'alaykum Diaris. Apa yang kamu pikirkan saat mendengar kata 'ngabuburit'?. Sebenarnya ngabuburit itu apa sih?. Ngabuburit merupakan salah satu kegiatan atau bisa juga disebut sebagai tradisi di bulan Ramadan yaitu menunggu adzan Maghrib menjelang waktu berbuka puasa. Setiap umat muslim memiliki cara masing-masing saat menunggu waktu berbuka puasa atau yang disebut ngabuburit. Ada yang jalan-jalan sore sambil mencari takjil, ada yang membaca buku, masak takjil sendiri, olahraga, sampai mengikuti kegiatan keagamaan, dan masih banyak lagi cara lainnya. Dulu waktu masih kecil, aku biasanya ngabuburit dengan cara membantu Mama masak menu makan malam dan takjil, lalu nonton acara-acara Ramadan di televisi sampai tiba waktunya berbuka. Setelah merantau, kegiatan ngabuburitku berubah menjadi jalan-jalan santai di sore hari sambil mencari takjil dan makanan untuk makan malam. Paling males deh kalau harus keluar sore-sore di bulan Ramadan karena aku harus berdesakkan dengan

5 HIDANGAN TAKJIL RAMADAN DI RUMAH MASA KECIL

Assalamu'alaykum Diaris. Beberapa bulan yang lalu ada yang nanya sama aku, "kamu sekarang jadi penulis?". Deg. Aku aamiin kan dalam hati semoga itu adalah do'a yang suatu hari diijabah oleh Alloh Swt. Aamiin . Tentulah aku belum jadi penulis, aku hanya senang menulis, tepatnya senang curhat di media sosial, sama seperti netizen pada umumnya, hehehe. Kenapa aku bilang 'belum' karena siapa tahu kan suatu hari aku jadi penulis sesuai dengan salah satu hobiku sejak kecil. Pertama kali suka nulis tuh kelas tiga SD. Karya tulis pertamaku adalah berupa cerita fiksi yang berjudul Dongeng Putri Duyung yang menceritakan asal mula Putri Duyung. Entah ide dari mana, saat itu aku hanya menuangkan imajinasi yang ada di pikiranku. Aku masih ingat dongeng itu kutulis di buku diary berwarna biru gambar teletubbies. Semakin hari semakin banyak cerita-cerita aneh yang kutulis di dalam buku diary itu. Setelah beranjak remaja, selain  nulis    cerpen-cerpen remaja, aku juga nulis