Langsung ke konten utama

Postingan

Jodoh itu cerminan diri

Bismillahirrahmaanirraahiim Seru memang jika membahas tentang jodoh, pun dengan aku  yang nggak pernah bosan menjadikannya sebagai salah satu topik yang sering muncul di diary. Seperti yang ingin kutulis kali ini adalah masih seputar tentang jodoh. Bedanya, sebelumnya yang kutulis adalah tentang pencarian jodoh hingga mempersiapkan diri menjelang pernikahan. Namun, yang kutulis kali ini adalah sepotek tentang aku dan jodohku pasca sebulan menikah. Oh iya, happy anniversary   yang pertama untukku dan jodohku yang lagi sibuk dengan laptopnya karena WFH efek pandemi yang belum berakhir. Alhamdulillah, tepat tanggal 1 November 2020 aku dan jodohku telah melangsungkan pernikahan, kini upayaku dalam pencarian jodoh telah terhenti sejak hari itu. Sampai detik ini aku masih merasa nggak percaya bisa menikah dengan jodohku yang tiada lain kakak kelas waktu SMA yang bahkan kami tak saling mengenal waktu itu, perkenalan dan pertemanan dimulai saat kami mulai disibukkan dengan karir masing

Ngebet Nikah Ala Milenial Versi Aku

  Assalamu’alaikum… Dan lagi bicara soal pernikahan. Siapa sih yang tak ingin menikah? Meski ada saja orang yang memilih untuk tidak menikah, tapi mereka yang memilih untuk menikah juga tak kalah banyak termasuk aku yang menjadi salah satunya bahkan dulu sempat berikrar bahwa aku ingin menikah diusia dua puluh lima tahun, kenapa? Karena menurutku itu usia yang ideal dimana kedewasaan terbentuk dengan sempurna, baik fisik maupun psikis. Berdasarkan UU Nomor 16 tahun 2019 dikatakan bahwa “ Perkawinan hanya diizinkan apabila pria dan wanita sudah mencapai umur Sembilan belastahun ” . Pemerintah   mengeluarkan aturan tersebut demi kebaikan masyarakat yang berkeinginan menikah muda supaya lebih siap secara lahir maupun bathin. Namun, adanya peraturan tersebut tidak menutup kemungkinan mereka yang masih usia belia (dibawah 19 tahun) untuk tetap melakukan pernikahan dengan berbagai macam alasan yang menyertainya, misalnya untuk menghindari zina atau alasan lain yang bersifat urgensi, tapi

Tentang Usia, Siapa yang Tahu?

Assalamualaikum… Innalillahi wa innailaihi roji’uun . Hari itu tepatnya bakda Magrib menjelang Isya aku mendapat kabar duka via whatsapp. Mama dan Teteh (sebutan untuk kakak perempuanku) mengirimiku pesan bahwa  salah seorang anak dari teman Mama yang juga adik kelasku waktu SD telah meninggal dunia. Aku yang masih setengah sadar karena saat itu aku memang sedang tertidur efek masuk angin sepulang kerja yang membuat kepalaku pusing rasanya seperti berputar-putar. Antara mimpi atau bukan, antara percaya dan tidak, dengan kepala yang masih pening aku coba membuka facebook untuk mencari akunnya dan ternyata benar, akunnya telah dipenuhi oleh ucapan bela sungkawa. Dan yang membuat aku masih nggak nyangka adalah saat aku melihat postingan terakhirnya tujuh jam yang lalu bahkan beberapa jam sebelum meninggal pun ia masih sempat ikut tournament sepak bola katanya. Qodarullah, perihal usia, siapa yang tahu?.

Cabut Gigi Premolar di Bogor Dental Center

Assalamualaikum Sebenarnya ini bukan pengalaman pertama berkunjung ke dokter gigi. Sebelumnya aku pernah ke dokter gigi, tapi hanya untuk tambal gigi karena gigiku berlubang parah dan sering menimbulkan rasa sakit. Dari kecil aku memang punya kebiasaan buruk tidak menyikat gigi sebelum tidur. Sikat gigi sih terkadang bisa sehari tiga kali, tapi selalu mengabaikan sikat gigi sebelum tidur karena beranggapan bahwa sudah dilakukan saat mandi sore. Selain itu, aku juga mengabaikan anjuran untuk periksa gigi setiap enam bulan sekali karena kupikir berkunjung ke dokter gigi hanya untuk mereka yang memiliki keluhan dengan giginya. Sedangkan aku? saat sakit gigi pun hanya cukup dengan meminum obat anti nyeri. Alhasil gigiku banyak yang berlubang hingga karies ditambah lagi banyak karang gigi disela-selanya. Awalnya seperti biasa aku tak peduli dengan perawatan gigi. Sikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur seperti yang sering kubaca di kemasan pasta gigi pun sudah cukup untuk merawat

Merdekakan Diri Sendiri Sebelum Menjadi Pahlawan Untuk Orang Lain

Sumber Gambar Assalamu’alaikum… Tak mesti selalu di bulan Agustus karena kemerdekaan dikenang setiap hari. “Tujuh belas Agustus tahun empat lima, itulah hari kemerdekaan kita…” mungkin setahun sekali kita mendengar atau bahkan ikut serta menyanyikan lagu tersebut, lagu kemerdekaan Indonesia yang selalu mengiringi kegiatan upacara bendera 17 Agustus sebagai bentuk penghormatan kepada para pejuang yang telah menyelamatkan Indonesia dari penjajahan bangsa asing. Selain upacara bendera, hari ulang tahun Indonesia biasanya diperingati oleh masyarakat Indonesia dengan mengadakan berbagai macam perlombaan, seperti panjat pinang, tarik tambang, balap karung, serta perlombaan-perlombaan lainnya yang dapat melatih kerjasama dan semangat berjuang seperti para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Merdeka itu apa sih? Bicara tentang hari kemerdekaan, sebenaranya apa yang dimaksud dengan merdeka?. Menurut KBBI merdeka adalah bebas (dari perhambaan, penjajahan, dan seba

Transportasi Alternatif : Rute dan Tarif Angkot Bogor-Sukabumi

Assalamu’alaikum… Mudik atau pulang ke kampung halaman sudah menjadi tradisi bagi mereka yang merantau. Libur sekolah dan libur hari raya selalu menjadi target untuk mudik, sebuah momentum melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman yang memang begitu jarang dilakukan, maka jangan heran jika di dua waktu tersebut jalanan macet. Namun, sepertinya tak berlaku untuk daerah ibu kota dan sekitarnya karena baik di hari libur atau bukan, jalanan tetap padat. Setiap momentum mudik tiba, bukan hanya jalanan yang padat, tapi akses untuk mendapatkan alat transportasi pun tak mudah kecuali mereka yang memiliki kendaraan pribadi dengan kampung halaman masih dalam satu pulau yang sama. Alat transportasi umum yang biasanya digunakan oleh para pemudik diantaranya, pesawat, bus, kereta api, kapal laut, atau travel agent yang mana pemudik harus membeli tiket terlebih dahulu agar dapat menggunakan fasilitas dari alat trasnportasi umum yang diinginkan. Para pemudik biasanya berlomba-lomba memb

Tidak Ada Larangan Untuk Berpacaran

Sumber Gambar Assalamu’alaikum…. Halo! Siapa di sini yang punya pacar? Satu, dua, tiga,…., seratus, … Oh ternyata banyak ya, wkwkwk. Bicara soal pacar-pacaran memang tak akan pernah ada habisnya, rasanya tak bosan menjadikannya sebagai topik pembahasan. Kurasa pacaran selalu menjadi tren di segala zaman. Nggak pacaran itu kuno apalagi bagi remaja-remaja yang dalam masa puber. Bagi sebagian orang pacaran diusia belia itu bisa dibilang wajar karena dirasa sudah masanya masuk fase pubertas, fase dimana seseorang mulai merasakan adanya perubahan-perubahan dalam diri, entah perubahan fisik, hormonal, maupun psikologi. Fase pubertas dianggap sebagai masa transisi seseorang menuju pendewasaan yang katanya rentan terpengaruh oleh segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, tak sedikit orang tua yang melakukan segala upaya untuk mengawasi pergaulan anaknya yang tengah berada dalam fase puber agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya yaitu dengan ca