Langsung ke konten utama

Postingan

Tidak Ada Larangan Untuk Berpacaran

Sumber Gambar Assalamu’alaikum…. Halo! Siapa di sini yang punya pacar? Satu, dua, tiga,…., seratus, … Oh ternyata banyak ya, wkwkwk. Bicara soal pacar-pacaran memang tak akan pernah ada habisnya, rasanya tak bosan menjadikannya sebagai topik pembahasan. Kurasa pacaran selalu menjadi tren di segala zaman. Nggak pacaran itu kuno apalagi bagi remaja-remaja yang dalam masa puber. Bagi sebagian orang pacaran diusia belia itu bisa dibilang wajar karena dirasa sudah masanya masuk fase pubertas, fase dimana seseorang mulai merasakan adanya perubahan-perubahan dalam diri, entah perubahan fisik, hormonal, maupun psikologi. Fase pubertas dianggap sebagai masa transisi seseorang menuju pendewasaan yang katanya rentan terpengaruh oleh segala sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, tak sedikit orang tua yang melakukan segala upaya untuk mengawasi pergaulan anaknya yang tengah berada dalam fase puber agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya yaitu dengan ca

“Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”

Bismillahhirrahmaanirrahiim. Alhamdulillaah …. Pagi ini membuka mata di tempat dimana aku dibesarkan setelah berhasil melewati proses pulang kampung semalam yang penuh drama karena mendadak diare sejak pagi yang diduga efek masuk angin. Mohon maaf sebelumnya, bukan maksud tak mengindahkan anjuran pemerintah untuk tak pulang kampung demi memutus rantai penyebaran Covid-19, tapi karena satu dan lain hal yang mengharuskan aku meninggalkan tempat rantau untuk sementara dan merayakan idul fitri di rumah, kebetulan daerah rantau juga daerah rumah tidak termasuk zona merah apalagi zona hitam. Sejak tiba di rumah kurang lebih pukul satu dini hari, perasaanku agak aneh nggak tahu kenapa, terlepas dari kondisi perut yang memang masih tak bisa diajak kompromi. Irama jantungku sering nggak beraturan, terutama kalau nggak sengaja lagi bengong. Namun, aku bersyukur meski dengan perasaan yang nggak jelas, aku masih bisa merayakan hari raya Idul Fitri 1441 hijriah bersama keluarga di rumah. Seni

5 Benda yang Harus Dibawa Saat Bepergian

Bismillaahirrahmaanirrahiim Masih dengan suasana sendu karena Covid-19 yang belum juga usai. Eskalasi pasien positif selalu menjadi trending setiap harinya. Kapan akan berakhir? Entahlah, yang kulakukan sebagai warga negara hanyalah berdo’a dan membantu mengupayakan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan cara-cara yang tak perlu lagi kujabarkan di sini. Dan lagi aku tak mau menghitung ini hari ke berapa dalam masa PSBB, yang kuinginkan hanyalah waktu segera berlalu dan keadaan segera membaik. Meski terdampak PSBB yang mengharuskan tinggal di rumah, tapi sesekali tetap perlu keluar untuk sekedar membeli persediaan makanan atau mungkin untuk kerja bagi yang memang tak bisa work from home . Terlepas dari ada dan tidaknya aturan PSBB, aku ingin mengingatkan sahabat-sahabat readers jika hendak bepergian, entah pergi untuk belanja, hang out , kerja, dan sebagainya, jangan lupa untuk membawa beberapa benda penting yang mana aku pun selalu membawanya saat bepergian. Berikut adalah lima ben

Cara Bersyukur dengan Membudayakan Hidup Minimalis

Bismillaahirrahmaanirraahiim Aku nggak tahu ini hari ke berapa aku berdiam diri di kamar kost. Jujur, aku sedikit terganggu dengan keadaan yang tak jarang membuat uring-uringan, tapi apalah daya aku nggak bisa apa-apa selain berusaha menikmati keadaan yang terjadi saat ini efek PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sebagai upaya meminimalisir penyebaran COVID-19. Meski dasarnya aku anak rumahan, tapi bukan berarti aku tak masalah dengan kondisi saat ini. Akhir-akhir ini aku mulai merindukan aktivitas hiburan di luar, seperti nongkrong sambil makan bareng teman, hunting di toko buku sambil menghirup aroma khas buku baru, nonton bioskop, jalan-jalan ke tempat hiburn, dan sebagainya. Dalam masa PSBB ini sesekali aku keluar hanya untuk kerja dua atau tiga hari dalam seminggu, menjemur pakaian sambil menjemur diri, ke super market, dan buang sampah, selebihnya aku hanya di kamar kost dengan aktivitas yang kuusahakan bermanfaat. Tadi pagi dengan sengaja aku membuka akun Instagra

Beberapa Fungsi Rice Cooker Untuk Anak Kost

Assalamu’alaikum.. Halo, apa kabar? Bagaimana keadaanmu saat ini yang masih berada di tengah wabah COVID-19. Aku di sini masih setia dengan aktivitas rutin selama physical distancing atau mungkin sekarang sudah berubah menjadi PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Sedih sih dengan melihat impact yang timbul dari keadaan saat ini terutama di sektor ekonomi yang mengalami ketimpangan, salah satunya PHK besar-besaran yang terjadi di banyak industri menyebabkan bertambahnya angka pengangguran yang tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan sosial yang dilatarbelakangi oleh keadaan saat ini, ditambah lagi dengan pembebasan narapidana yang kemungkinan residivis. Semoga kita semua selalu berada dalam lindunganNya, baik untuk kesehatan maupun keselamatan. Dengan segala pertimbangan yang ada, PSBB mengharuskan sebagian orang untuk tetap berada di rumahnya masing-masing, kecuali aku (kunjungi diary : Libur yang tak

Libur yang tak dirindukan : Sisi lain dari pandemic

Sumber gambar Bismillaahirrahmaanirraahiim Di awal tahun 2020 ini Indonesia disambut dengan beragam bencana alam, mulai dari banjir, longsor, gempa bumi yang terjadi di berbagai wilayah, dan kini Indonesia bahkan seluruh penjuru dunia tengah dihadapkan dengan pandemic berupa virus yang lebih dikenal dengan nama Covid-19. Tak perlu dijelaskan apa itu Covid-19 karena sudah bukan sesinya jika melihat bagaimana keadaan dunia saat ini yang tengah gencar melakukan aksi lockdown serta physical distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut. Bisa dilihat di sekeliling kita dan juga di berbagai media betapa banyaknya penduduk bumi yang menyuarakan #dirumahaja atau #workfromhome yang memang telah diperintahkan langsung oleh pemerintah dengan mengeluarkan surat edaran berupa imbauan untuk seluruh masyarakat agar melakukan aktivitas di rumah, mulai dari ibadah, belajar, dan bekerja. Seperti yang ku alami saat ini, this is the second day of work from home . Ups, mo