Langsung ke konten utama

Postingan

Mudik Lebaran 2024: Longsornya Tol Parungkuda

Assalamu'alaykum Diaris. Sebelum lanjut nulis, aku mau ucapkan "Selamat Hari Raya Idul Fitri" untuk kita semua yang menjalankan. Semoga setelah melewati bulan Ramadan kita semua menjadi oribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Aamiin . Hari lebaran kemarin Diaris sibuk apa aja nih?. Sebagai pasangan perantauan, aku dan suami selalu memiliki agenda mudik setiap lebaran, mumpung masih diberi kesempatan bersilaturahmi dengan keluarga, khususnya orang tua kami. Agenda mudik yang dibuat masih sama seperti tahun sebelumnya. Tinggal beberapa hari di rumah mertua dan orang tuaku secara bergantian, lalu pergi berziarah ke pusara almh. Mamaku. Seperti biasa suamiku ambil cuti selama satu minggu, mulai dari sebelum hingga sesudah lebaran. Fyi, di tempat kerja suamiku nggak berlaku yang namanya libur cuti bersama, makanya harus ambil cuti khusus. Hari Sabtu diminggu sebelum lebaran, bakda Dzuhur kami berangkat mudik menggunakan jasa taksi online. Jalanan begitu padat oleh kenda

TEMPAT WISATA RELIGI DI SUKABUMI YANG BISA KAMU KUNJUNGI

Assalamu'alaykum Diaris. Kalau ada yang nanya, aku orang mana, tentulah kujawab aku orang Sukabumi sesuai yang tertera di tanda pengenal, bahkan aslinya memang lahir di sana, Sukabumi. Tapi kalau ada yang nanya-nanya tentang Sukabumi pada diriku ini, jangan harap deh dapat jawaban atau penjelasan yang memuaskan karena aku nggak paham betul tentang Sukabumi, apalagi soal tempat wisata di sana, masih banyak yang tak kuketahui. Aku lahir di Sukabumi dan dibesarkan di sana. Aku memang tumbuh di sana dari bayi hingga remaja, tapi aku nggak begitu banyak mengeksplore tanah kelahiranku selama itu, dan masa remaja hingga menjadi dewasa kulalui lebih banyak di tempat rantau. So , kalau misal Diaris nanya segala sesuatu yang ada di Sukabumi dan aku nggak tahu, maklum aja ya, wakakak. Okelah ya aku kelamaan tinggal di tempat rantau, tapi kan ada waktunya pulang kampung, misal waktu kuliah saat libur semester, liburnya bisa sampai satu bulan lebih, atau pas hari lebaran kan ada cuti bersama. E

TEMPAT WISATA INI SELALU MENJADI DESTINASI LIBURAN PASCA LEBARAN

  Assalamu'alaykum Diaris. Udah langganan banget jalanan macet setiap bulan Ramadan, apalagi daerah tempat tinggalku yang macetnya tak lekang oleh waktu. Seperti biasa setiap bulan aku dan suami ajak anakku pergi jalan-jalan ringan ke tempat-tempat yang agak jauh dari rumah, biar nggak bosan. Biasanya kami ajak si anak balita ini ke tempat wisata alam ( outdoor ), tapi berhubung musim hujan kami cari tempat yang aman aja, indoor , misalnya Mall. Aku pilih Mall karena di sana banyak yang bisa dikunjungi, aku bisa ajak si anak balita ke playground , walaupun anakku belum ada ketertarikan untuk main di sana, anakku lebih tertarik menyusuri toko buku yang ada di sana sambil melihat-lihat dan menyebutkan gambar-gambar yang ada di cover buku. Selain toko buku, anakku juga paling senang masuk ke toko mainan. Dia suka melihat aneka mobil mainan di sana tanpa merengek ingin membelinya. Aku dan suami belum pernah mengajak si anak balita ini makan di Mall karena kami rasa kurang kondusif. Ya

PERSIAPAN MUDIK LEBARAN AGAR NYAMAN DI PERJALANAN

Assalamu'alaykum Diaris. Sampai sekarang kadang masih merasa nggak nyangka bisa ada dititik ini, menjadi perantau, tinggal di kota orang lain bahkan nyaris menetap (dibilang nyaris karena belum merubah data di KTP, hehehe), walaupun ya kotanya nggak jauh-jauh amat sih dari kampung halaman, masih bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih empat jam perjalanan tanpa macet. Kalau lagi macet lain cerita ya. Entah karena aku anak bungsu, atau karena badanku dari kecil itu kurus karena susah makan, bikin orang yang melihat merasa kasihan dan nggak tega (wakakak), termasuk orang tuaku, khususnya Mama sih. Dari kecil aku tuh sulit mendapat persetujuan dari Mama dalam setiap melakukan suatu kegiatan atau hal-hal baru, jawabannya selalu khawatir katanya, bahkan tak jarang Mama membantu hingga mengambil alih sesuatu yang sedang kukerjakan, kecuali mengerjakan PR sekolah ya, hehehe. Mama selalu bilang, "Sini, sama Mama" , "Sini, Mama aja" , sampai pekerjaan rumah pun seringnya

INI KUE LEBARANKU, MANA KUE LEBARANMU?

Assalamu'alaykum Diaris. Siapa nih yang mulai nyicil bikin kue lebaran?. Hari Lebaran semakin mendekat, biasanya kalau nggak berburu baju lebaran, emak-emak pada berburu bahan kue. Mamaku juga dulu kayak gitu, beliau mulai membuat list kue apa yang akan dibuat, lalu belanja bahan-bahannya dulu. Seminggu sebelum lebaran barulah bahan-bahan kue itu dieksekusinya. Aku yang waktu itu sebagai anak kecil begitu menikmati momen bikin kue lebaran. Momen yang selalu aku tunggu-tunggu, bahkan di hari pertama puasa pun sudah kutanya kue apa yang akan dibuat Mama. Aku suka momen itu karena Mama selalu melibatkan aku dalam setiap proses membuat kue lebaran. Aku jadi ikutan sibuk di dapur menjelang hari lebaran. Momen yang selalu aku rindukan dan sekalinya Mama tak membuat kue lebaran, aku merasa kehilangan separuh momen Ramadan. Semakin berkurangnya usia, Mama emang jadi jarang sibuk di dapur seperti dulu. Tak banyak menu kue lebaran yang dibuat, paling hanya beberapa saja, sisanya beli. Mungki

KEGIATAN SOSIAL YANG DILAKUKAN SELAMA BULAN SUCI RAMADAN

Assalamu'alaykum Diaris. Nggak terasa ya, Ramadan sudah kita lewati setengahnya. Aku baru sadar sudah setengahnya karena barusan aku dapat informasi di group whatsapp RT mengenai pengumpulan sembako. Tahun ini RT kami dapat bagian mengumpulkan tepung terigu dan mie instan. Lagi-lagi aku salut dengan aktifnya warga di tempat tinggal baruku ini yang selalu dipenuhi kegiatan bermanfaat dalam menjalani hari-hari di bulan suci Ramadan ini. Seperti yang sudah kuceritakan di diary sebelumnya bahwa warga di sini selalu memiliki agenda di bulan Ramadan, salah satunya adalah kegiatan sosial, seperti Bazar Ramadan dan Santunan Yatim dan Dhuafa yang biasanya dilaksanakan seminggu menjelang hari Raya Idul Fitri. Masuk pertengahan bulan Ramadan setiap warga dianjurkan untuk mengumpulkan pakaian layak pakai dan sembako yang telah ditentukan untuk disalurkan kepada mereka yang lebih membutuhkan. Sembako yang dikumpulkan beda-beda ya setiap keluarga, ditentukan per RT, ada yang mengumpulkan beras,

LAKUKAN INI SAAT MEMILIH PAKAIAN LEBARAN AGAR TIDAK MUBAZIR

  Assalamu'alaykum Diaris. Dengar-dengar THR udah pada turun nih, hehehe. Diaris kalau dapat THR suka beli apa nih?. Musim THR kayak gini aku suka ingat masa-masa jadi karyawan dulu. THR memang salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu setiap bulan Ramadan oleh para pekerja. Jangankan pekerja, bukan pekerja pun nunggu THR juga loh, kayak aku misalnya yang sekarang sebagai ibu rumah tangga pun nunggu THR dari suami, wakakak. Waktu aku masih jadi pekerja, saat momen dapat THR tiba biasanya sebagian uangnya kuberikan ke Mama untuk tambahan budget hidangan lebaran, beli baju lebaran untuk orang tua, gantian kan ya dulu mereka yang belikanku baju lebaran, lalu kuambil lagi sebagian uang THR untuk ongkos mudik dan bagi-bagi THR ke saudara-saudaraku yang masih anak-anak, sisanya masuk ke rekening tabunganku dan mengendap lama di sana. Daripada bingung kan ya beli apa lagi, hehehe. Tak jarang sih aku bingung saat mendapat THR, bingung uangnya buat apa. Terserah deh kalau ada yang bilang s

BEBERAPA KEGIATAN INI SUDAH MENJADI TRADISI RAMADAN DI TEMPAT TINGGALKU

  Assalamu'alaykum Diaris. Jadi, kemarin aku iseng buka group whatsapp RT tempat tinggalku di ponsel suami. Di sana ada chat dari warga yang merasa resah terhadap mereka yang membangunkan sahur. Seperti biasa setiap bulan Ramadhan selalu ada yang membangunkan sahur secara keliling, aku rasa hal ini sudah menjadi tradisi ya di setiap daerah karena dulu di tempat kelahiranku juga sama selalu ada yang bangunkan sahur keliling sambil bawa kentongan setiap jam setengah tiga pagi. Hal itu pun kudapati di setiap tempat yang kutinggali selama merantau. Oh iya di daerah Diaris gitu juga nggak?. Tradisi membangunkan sahur memang tak masalah, malah bagus biar kita yang mau sahur nggak kesiangan, tapi harus diperhatikan caranya. Kalau di tempat kelahiranku biasanya cukup pakai kentongan sambil berseru keliling rumah warga, atau kalau di jalan raya biasanya pakai bedug. Di tempat kostku dulu malah seruan ngajak sahurnya dibikin lagu, ada nadanya, nggak lupa pakai alat musik pukul yang entah apa