Langsung ke konten utama

Postingan

Tips Receh : 3 Langkah Mengawali Move On

Sumber Gambar  Di sini Assalamu’alaikum.. Belakangan ini dunia dihebohkan oleh munculnya virus corona yang mana penderitanya selalu bertambah setiap harinya. Menurut berita yang beredar, sampai saat ini belum ditemukan vaksin untuk virus tersebut. Mungkin yang bisa kita lakukan hanyalah melakukan pencegahan dengan membudayakan hidup sehat. Selain virus corona yang mewabah, ada juga virus yang tak kalah menyeramkan bahkan bisa juga membahayakan. Virus yang tak pernah hilang di telan zaman. Virus ini bisa menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan, meningkatnya kadar emosi, bisa juga hipertensi, kehilangan semangat, diliputi kesedihan setiap saat, bahkan kalau sudah parah bisa menyebabkan kematian, seperti yang banyak diberitakan di media tentang seseorang yang bunuh diri karena kisah asmaranya yang rumit atau tentang seseorang yang dibunuh oleh mantan pasangannya karena cemburu. Ku rasa sahabat-sahabat readers tahu virus apa itu. Ya, virus galau susah move on. Seben

So, Kapan Sebaiknya Kamu Menikah?

  Klik untuk sumber gambar Bismillaahirahmaanirrahiim.... Sebelumnya aku pernah menulis Diary tentang The Marriage   yang membahas perihal jodoh dan menikah. Diary kali ini pun sama, masih seputar menikah. Maklum ya, aku lagi baper karena baru saja dapat undangan acara Aqiqah, Mamaku sih yang diundang hehehe, tetapi malah aku yang baper. Why? Aqiqah anaknya mantankah? Tentu bukan ya, friends . Jadi, sore itu Mama dapat undangan Aqiqah dari salah satu adik kelasku dulu waktu SD, umurnya tiga tahun lebih muda dariku dan dia cowok. Aku yang baru saja merayakan umur yang ke ¼ abad seketika baper, membandingkan si adik kelas yang sudah merayakan Aqiqahan anaknya di usia yang cukup muda bagi standar cowok, sedangkan aku di sini masih bersantai ria dengan kesendirianku dalam fase penjemputan jodoh. Ya Alloh. Menikah memang bukanlah   perbandingan apalagi perlombaan, menikah itu sebuah pilihan yang bebas setiap orang menentukan, Apakah menikah muda? atau nanti sajalah ya, berkari

Sebuah Coretan Tentang Keseimbangan Alam : Jangan Saling Menyalahkan !

Sumber Gambar Bissmillahirrahmaanirrahiim Tak lagi disangsikan bahwa banyak manusia memiliki kebiasaan mudah menyalahkan orang lain tanpa mau berkaca diri terlebih dahulu saat berhadapan dengan masalah atau perkara yang tidak mengenakkan. Seperti halnya bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah awal tahun ini. Selain kabar mengenai kondisi wilayah yang terkena bencana, media juga tak pernah ketinggalan memberitakan perihal opini-opini masyarakat mengenai penyebab serta siapa yang salah terkait bencana alam tersebut, tak jarang kepala daerah dari suatu wilayah menjadi tersangka utama atas apa yang terjadi di wilayah yang ia pimpin, tak sedikit pula permintaan untuk mundur dari jabatan disuarakan karena kinerja yang dinilai tidak memuaskan. Indonesia merupakan negara beriklim tropis yang mana hanya memiliki dua musim, panas dan hujan. Setelah dilanda kemarau panjang, maka hujan lebat pun tiba, sebuah aturan alam yang terjadi setiap tahunnya. Kemarau panjang menyeb

Hari Ibu Adalah Setiap Hari

Sumber gambar Assalamu'alaikum .. Tanggal 22 Desember adalah hari ibu, hari peringatan atas peranan seorang ibu terhadap keluarganya maupun lingkungan sosialnya.   Peringatan hari ibu di setiap negara itu berbeda-beda. Lantas kenapa Indonesia menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu?. Hari ibu ditetapkan oleh Presiden Soekarno sebagai bentuk penghormatan kepada para ibu di dunia ini melalui Dekrit Presiden Nomor 316 tahun 1959 yang menetapkan tanggal 22 Desember sebagai hari ibu karena pada tanggal tersebut bertepatan dengan diselenggarakannya Kongres Perempuan Indonesia Pertama yang dilangsungkan di Yogyakarta. Bagaimana merayakan hari ibu?. Jika dilihat dari tujuan ditetapkannya hari ibu, maka untuk merayakannya ku rasa cukup dengan mengistimewakan seorang ibu. Misalnya, dengan menggantikan pekerjaan rumah yang rutin dilakukan oleh Ibu, mengajaknya makan di restaurant yang belum pernah dikunjungi beliau, memberikan kado, atau segala hal yang bisa membuatn

Cara Bersyukur dengan Maskeran : REVIEW MASKER BERAS BYVAZO

Assalamu'alaikum ... Kalau gabut, kalian ngapain sih? Baca buku? Nulis? Streaming nonton film? Atau menelusuri sosmed seharian, tapi kalau ini sih tak perlu nunggu gabut karena mayoritas manusia saat ini lebih banyak menghabiskan waktunya di sosmed. Tak heran jika di era ini sosmed menjadi salah satu media yang digandrungi oleh banyak orang, termasuk aku karena dengan berjelajah di sosmed ragam informasi bisa didapatkan dengan mudah, tak kalah saing dengan televisi. Bagiku sosmed malah lebih menarik dengan tayangan-tayangan yang variatif dan informatif dibandingkan televisi yang mana akhir-akhir ini lebih didominasi oleh tayangan-tayangan dengan tingkat edukasi yang minim, misalnya sinetron-sinetron remaja yang lebih menunjukan kisah percintaan, baper-baperan, dan kekerasan/perkelahian. Ok, friends. Sebenarnya bukan sosmed atau televisi yang akan dibahas kali ini, melainkan aku mau nyoba riview satu produk kecantikan. Terus korelasinya dengan sosmed apa?. Tentu ada, kare

SERTIFIKASI PRANIKAH. Agree or Disagree?

SERTIFIKASI PRANIKAH. Agree or Disagree? Assalamu’alaikum warrohmatullaahi wabarakaatuh. Friends, ada apa sih di tahun 2020? Entahlah, hanya Alloh Swt. yang tahu. Namun,   ada satu wacana sering wara-wiri di media yang menggelitiku hingga aku menulis Diary ini. What is that ? Seiring dengan bergantinya perangkat negara beberapa bulan lalu, maka bukan hal aneh jika muncul peraturan-peraturan baru, salah satunya yaitu ‘Sertifikasi Pranikah’ yang kini ramai dibicarakan serta menuai pro dan kontra dari berbagai pihak karena dianggap mempersulit mereka yang hendak menikah, tapi tidak sedikit juga yang setuju dengan hal tersebut. Serifikasi Pranikah adalah suatu proses pelatihan yang harus diikuti oleh calon pengantin untuk mendapatkan pembekalan tentang seputar kehidupan berumah tangga, menjaga kesehatan organ reproduksi, serta pencegahan terjadinya stunting pada anak yang mana semuanya demi mencapai keluarga yang sakinah mawadah warrahmah. Setahuku pelatihan seperti i