Langsung ke konten utama

Postingan

Muslim Rasa Mualaf

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakaatuh Hi, friends ! Apa kabar? Aku harap kalian selalu dalam lindungan Alloh SWT. Aamiin.   Oh iya, kalian pasti tahu ‘kan apa itu Pancasila dan bagaimana bunyinya karena sebagai warga negara yang baik kita semua harus tahu seperti apa bunyi pancasila karena itu merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Nah kalau Dasa Dharma, friends pada tahu nggak? Kalau kalian anak Pramuka pasti pada tahu   dan harus tahu karena itu merupakan 10 sikap yang harus dimiliki oleh anak Pramuka. Tapi di diary kali ini aku bukan mau membahas tentang Pancasila ataupun Dasa Dharma, melainkan keduanya aku jadikan sebagai contoh bukti betapa pentingnya agama dalam kehidupan. Dalam Pancasila, sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” begitu pun dengan Dasa Dharma Pramuka yang pertama berbunyi “Taqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa”   keduanya membuktikan bahwa agama (kepercayaan kepada Tuhan) itu sebagai point utama bagi seluruh manusia dalam menjalani ke

Hijrah Itu Apa ??

Assalamu’alaikum, Friends !!! Saat ini hijab bisa dikatakan sebagai salah satu fenomena luar biasa yang terjadi di bumi ini. Akhir-akhir ini aku ngerasa banyak sekali perempuan yang memakai hijab, mulai dari hijab syar’i sampai hijab yang fashionable.   Sekarang ini hijab diidentikan dengan bukti hijrahnya seorang perempuan seperti halnya saat ini banyak sekali dari kalangan artis yang memutuskan untuk hijrah dengan mulai mengenakan hijab, sedangkan mereka yang belum berhijab berarti belum hijrah. Tapi menurut aku sih hijrah itu adalah proses perubahan dari negative menuju positive, so hijrah bukan berarti hanya tentang mengenakan hijab saja ya friends. Tapi jika berbicara tentang hijab itu kewajiban setiap muslimah yang mana perintahnya sudah tercantum dalam alqur’an yang bunyinya sebagai berikut : Allah subhanahu wata’ala berfirman, يَآأَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلاَبِيبِهِنَّ ذَلِك

Tips-tips Menjalankan Ibadah Puasa Ala Anak Kost

25 Mei 2019 Assalamu’alaikum. Hai, friends ! Gimana nih puasanya? Lancar? Mudah-mudahan selalu dilancarkan setiap harinya ya, aku ingin mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa untuk seluruh umat muslim di dunia. By the way nih di tulisan kali ini aku hanya ingin sedikit sharing tentang bagaimana sih menjalankan aktivitas di bulan suci ini sebagai anak kost, khususnya anak rantau kayak aku? Sebenernya sih sama aja kayak friends pada umumnya tapi karena ada beberapa teman aku yang mempertanyakan hal itu, so rapopolah aku cerita sikit biar nggak pada penasaran yaaaa.. (eeetdaaaahhh, siapa pula yang penasaran?!). Aku ini bisa dibilang sebagai salah satu anak kost yang cukup melegenda (wkwkwkwk). Why? Aku udah jadi anak kost selama 6 tahun 8 bulan dari zamannya kuliah sampai sekarang zamannya mencari nafkah yang mana setiap tahunnya pasti melewati bulan suci ramadhan karena kalender aku sama dengan punya friends, hahaha. So aku menjalankan ibadah puasa seperti

Ternyata Kuliah Tak Seindah Di Sinetron

September 2012 Aku jadi mahasiswa? Uuuuuhhh ada kebanggaan tersendiri waktu itu. Padahal kalau diperhatikan, apa yang bisa dibanggakan? Aku hanya lolos test masuk salah satu Perguruan Tinggi di Kota Bogor, swasta pula dan bukan PTS favorit, ditambah lagi biayanya ditanggung orangtua, so apa yang harus dibanggakan? Entahlah, yang pasti waktu itu aku bahagia karena sebentar lagi statusku menjadi mahasiswa merangkap anak kost yang mana akan terlihat keren bak di cerita-cerita sinetron (korban ftv kali yaaaa). Selesai menjalankan ospek selama seminggu. Akhirnya aku resmi menjadi mahasiswa yang katanya keren itu. Dengan mengenakan stelan white blouse dan blue jeans, black flat shoes, white cardigan, handbag yang isinya cuma seperangkat file/binder dan beberapa ballpoint, dengan rambut bob pendek, aku berjalan kaki dari kostan menuju kampus. Ya, ini adalah hari pertamaku menjadi mahasiswa. Di hari pertama itu aktivitasnya seperti sekolahan pada umumnya. Aku masuk ke

The Last Relationship

The Last Relationship Oleh : Ilsa Destiana Kriiing…. Kriiiiing… dering ponselku sukses membuyarkan   part-part yang tengah aku saksikan dalam mimpiku barusan. Aku terperanjat ketika   melihat ponselku menunjukan pukul 05.35 wib tapi segera tenang kembali saat aku sadar bahwa aku sedang berhalangan. Aku bersyukur alarmku berbunyi sehingga aku tidak terbawa perasaan atas apa yang barusaja aku alami di mimpiku. Mimpiku tentang seseorang yang berasal darisebagian masa laluku tepatnya 7 tahun yang lalu. Desember 2010 Aku yang masih SMA saat itu, mungkin juga baru mengenal seperti apa kisah yang sewajarnya dialami oleh anak SMA. Seperti apa rasanya punya pacar yang mungkin bisa dibilang wajar oleh sebagian orang. Sebetulnya aku sudah berpacaran ketika masih duduk di SMP tepatnya kelas IX, aku pernah pacaran 3 kali waktu SMP   (jangan ditiru) dan rasanya sama, biasa saja tak ada yang istimewa   dan berujung sakit hati karena mserasa dikhianati. Dan aku merasakannya lag